Petugas dari Dinas Kesehatan Labuhanbatu Utara siaga di lokasi Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Tingkat Kabupaten Labura Tahun 2019 di Grans Hotel Labura, Rabu (1/5) malam. Hal tersebut dalam rangka mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

Sekretaris Dinkes Labura Tigor Pasaribu  yang langsung turun ke lokasi menyebutkan, kehadiran mereka dalam rangka menyukseskan proses penghitungan suara tersebut. “Kita siap memeriksa petugas agar mengetahui kondisi mereka,” jelasnya.

Salah seorang komisioner KPU Adi Susanto saat istirahat penghitungan suara kepada Antara mengakui, saat ini sejumlah penyelenggara pemilu di kabupaten itu ada yang drop dan mendapat perawatan medis.

“Ada beberapa petugas kita yang tumbang. Tapi saya tidak ingat rinciannya,” ujar komisioner yang membidangi Divisi Teknis dan Penyelenggaraan tersebut terkait kondisi penyelenggaran pemilu di tanah Basimpul Kuat Babontuk Elok itu.

Beberapa anggota PPK terlihat ada yang melakukan cek kesehatan di antaranya Darliadi dari PPK Kualuhselatan. Selain itu Sekretaris KPU Parlindungan juga melakukan cek tensi darahnya.

Baca juga: Bawaslu Labura 'lebih aktif' dibanding saksi parpol

“Saya sempat drop dan dirawat selama tiga hari di Siantar,” terang Parlindungan usai memeriksakan kesehatannya.

Seperi diberitakan, selama proses pelaksanaan pemilu hingga saat ini lebih 300 penyelenggara pemilu meninggal dunia.

Sejauh ini, di Labura tidak didapat informasi adanya petugas penyelenggara yang wafat.

Pewarta: Sukardi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019