Mengembalikan kejayaan kopi Mandailing di tanah asalnya di Kabupaten Mandailing Natal hingga saat ini terus dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Mandailing Natal dalam hal ini Dinas Pertanian dan Perkebunan setempat.
Gagasan dan semua konsep pengembalian kejayaan kopi Mandailing ini tentunya tidak terlepas dari buah pikiran Bupati Mandailing Natal, H. Dahlan Hasan Nasution.
Salah satunya adalah dengan melakukan promosi kopi dan mendorong pembukaan jurusan kopi di Sekolah Menengah Kejuruan di Madina.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Mandailing Natal, Taufik Zulhandra Ritonga kepada ANTARA, Rabu (24/4) mengatakan, upaya pengembalian kejayaan kopi Mandailing ini terus mendapat dukungan dari pemerintah pusat dalam hal ini Menko Perekonomian.
"Hingga saat ini pemerintah pusat bersama dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan dan Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal sudah melakukan pembahasan penerimaan murid jurusan Kopi di tingkat SMK," katanya.
Untuk mewujudkan harapan itu, beberapa diskusi dengan pihak terkait untuk mengembalikan kejayaan kopi Mandailing ini terus dilakukan, salah satunya adalah talkshow dan diskusi pre-program training of trainers untuk SMK jurusan Kopi di kantor gedung IRAI Menteng, Jakarta Pusat.
Acara ini turut juga dihadiri oleh Dirjen Perkebunan mantan Sekjen Keuangan RI, Mulia P Nasution, Kadis Pertanian dan Perkebunan Madina, Taufik Zulhandra Ritonga, Kadis Pendidikan Madina, Jamila dan para pemikir-pemikir kopi nasional.
"Dalam diskusi ini juga dibahas upaya-upaya penerimaan murid baru SMK Kopi yang salah satunya ada di Mandailing Natal," ujarnya.
Ia menyebutkan, kegiatan yang dilaksanakan oleh IRAI dengan bekerja sama dengan Kemenko Perekonomian ini patut diapresiasi karena Madina menjadi salah satu peserta dalam diskusi itu.
"Intinya bapak Presiden ingin mengembalikan kejayaan Kopi Mandailing termasuk kopi Tipika yang sekarang masih hidup di lereng gunung Aek Luane Pakantan, Madina," sebut Taufik.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Gagasan dan semua konsep pengembalian kejayaan kopi Mandailing ini tentunya tidak terlepas dari buah pikiran Bupati Mandailing Natal, H. Dahlan Hasan Nasution.
Salah satunya adalah dengan melakukan promosi kopi dan mendorong pembukaan jurusan kopi di Sekolah Menengah Kejuruan di Madina.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Mandailing Natal, Taufik Zulhandra Ritonga kepada ANTARA, Rabu (24/4) mengatakan, upaya pengembalian kejayaan kopi Mandailing ini terus mendapat dukungan dari pemerintah pusat dalam hal ini Menko Perekonomian.
"Hingga saat ini pemerintah pusat bersama dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan dan Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal sudah melakukan pembahasan penerimaan murid jurusan Kopi di tingkat SMK," katanya.
Untuk mewujudkan harapan itu, beberapa diskusi dengan pihak terkait untuk mengembalikan kejayaan kopi Mandailing ini terus dilakukan, salah satunya adalah talkshow dan diskusi pre-program training of trainers untuk SMK jurusan Kopi di kantor gedung IRAI Menteng, Jakarta Pusat.
Acara ini turut juga dihadiri oleh Dirjen Perkebunan mantan Sekjen Keuangan RI, Mulia P Nasution, Kadis Pertanian dan Perkebunan Madina, Taufik Zulhandra Ritonga, Kadis Pendidikan Madina, Jamila dan para pemikir-pemikir kopi nasional.
"Dalam diskusi ini juga dibahas upaya-upaya penerimaan murid baru SMK Kopi yang salah satunya ada di Mandailing Natal," ujarnya.
Ia menyebutkan, kegiatan yang dilaksanakan oleh IRAI dengan bekerja sama dengan Kemenko Perekonomian ini patut diapresiasi karena Madina menjadi salah satu peserta dalam diskusi itu.
"Intinya bapak Presiden ingin mengembalikan kejayaan Kopi Mandailing termasuk kopi Tipika yang sekarang masih hidup di lereng gunung Aek Luane Pakantan, Madina," sebut Taufik.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019