Pemkab Labuhanbatu Utara melalui Dinas Kesehatan melaksanakan pemeriksaan kesehatan terhadap petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pemilu 2019.

Kebijakan tersebut dimaksudkan untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan terhadap para penyelenggara pemilu tersebut. Seperti diberitakan di sejumlah media, terdata  ada 119 petugas pemilu yang meninggal dunia.

“Tim kesehatan sudah turun di beberapa Kecamatan. Tim sudah mulai melakukan pemeriksaan terhadap kesehatan semua petugas KPPS dan PPK yang bertugas di tahun ini,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Tigor Pasaribu SKM melalui telepon, Rabu.

Tigor menjelaskan, pemeriksaan kesehatan itu sebagai tindak lanjut surat  permintaan KPU Labura yang memohon pemerikasaan kesehatan dan penyediaan tim kesehatan bagi petugas KPPS dan PPK yang kini masih bertugas selama Pemilu

Hasilnya, ujar mantan Kabid Yankes Dinkes Labura itu, banyak petugas yang merasa kelelahan akibat kurang istirahat. "Pemeriksaan ini kami lakukan sampai proses Pemilu selesai tujuannya agar mereka tetap fit," jelasnya. 

Diterangkannya, bagi petugas KPPS dan PPK yang hanya mengalami kelelahan, kurang tidur bisa diberikan vitamin. Namun, bagi yang mengalami kelelahan berat akan diberikan obat dan diminta untuk beristrahat. 

Pemeriksaan mulai dari cek tensi, suhu badan, mata hingga ke cek menyeluruh bila ada kejanggalan. "Hal ini untuk menghindari hal yang tidak diinginkan," katanya sambil menambahkan banyak petugas yang 'tumbang' karena tidak diperiksa.

Pewarta: Sukardi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019