Safaruddin Lubis (25) salah satu masyarakat disabilitas Kelurahan Aek Tampang, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara menyalurkan hak politiknya untuk lima tahun kedepan.

Kaum disabilitas Kota Padangsidimpuan tersebut memiliki harapan dalam 5 tahun kedepan untuk urusan politik.

"Kami dari kaum disabilitas berharap pemimpin kedepan baik dari Presiden dan Wakil Presiden, DPD RI, DPR RI, DPR Provinsi hingga  DPRD Kabupaten/Kota, ungkap Safaruddin Lubis, Rabu.

Kekurangan fasilitas dan fisik tak mengalahkan semangat Safaruddin untuk bertekad ikut serta dalam pesta demokrasi lima tahunan di negara ini yang akan digelar pada, Rabu 17 April 2019.


Safaruddin menegaskan dirinya akan tetap mengajak para pemilih disabilitas yang ada di Kota Padangsidimpuan untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019 meskipun dihadapkan dengan sejumlah masalah atau kekurangan.

Semangat dan optimisme Safaruddin dalam Pemilu 2019 karena didasarkan oleh sejumlah hal, di antaranya harapan yang ia labuhkan dalam hati kepada para pemimpin negara yang berlaga di pesta demokrasi lima tahunan ini.

"Bahwa hari ini kita mendengar, golput itu haram, ya kita hormat terhadap ulama, tapi jangan sampai juga kita sesat saat memilih calon anggota dewan karena kita tidak tahu visi misi mereka," kata dia.

Selain itu, lanjut Safaruddin, dirinya juga ingin mengubah stigma yang ada di masyarakat saat ini bahwa para kaum disabilitas sering kali dijadikan sebagai objek sosial.

"Itu (kaum disabilitas sebagai objek sosial) yang ingin saya ubah melalui keikutsertaan saya dalam Pemilu ini, jangan golput," Kami punya harapan, mudah-mudahan kepala negara dan wakil rakyat kita yang terpilih bisa mengakomodir segala hal tentang kami, perhatikan nasib kami, sediakan lapangan kerja khusus kami, kata dia.

Pewarta: Khairul Arief

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019