Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin dibuka menguat dua hari jelang penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) pada 17 April 2019 mendatang.
IHSG dibuka menguat 21,04 poin atau 0,33 persen ke posisi 6.426,91. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak naik 5,25 poin atau 0,52 persen menjadi 1.013,72.
"Saat ini pelaku pasar lebih wait and see karena peluangnya juga sama-sama besar bagi kedua pasang calon (paslon). Dengan demikian, pergerakan IHSG lebih cenderung konsolidasi," kata Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta di Jakarta, Senin.
Perhelatan demokrasi yang akan digelar besok lusa, diperkirakan akan terdampak pada iklim investasi di Indonesia, terutama di sektor riil yang akan cenderung menunggu hasil Pemilu. Pemilu tahun ini berbeda dengan Pemilu 2014 yang dipastikan bakal ada pemimpin baru, sedangkan di Pemilu 2019 ada petahana dan penantang.
"Transisi ini dikhawatirkan berisiko pada bisnis, yakni kemungkinan perubahan kebijakan, terutama jika sudah memiliki perjanjian dengan proyek pemerintah. Sedangkan salah satu motor penggerak momentum pertumbuhan ekonomi adalah investasi," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah.
Sementara itu, pada Senin Tim Riset Samuel Sekuritas memperkirakan IHSG berpotensi untuk menguat terbatas mengikuti pergerakan bursa regional.
Bursa regional Asia antara lain Indeks Nikkei menguat 320,15 poin (1,46 persen) ke 22.190,71, Indeks Hang Seng menguat 323,77 poin (1,08 persen) ke 30.233,53, dan Straits Times menguat 2,69 poin (0,08 persen) ke posisi 3.334,67.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
IHSG dibuka menguat 21,04 poin atau 0,33 persen ke posisi 6.426,91. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak naik 5,25 poin atau 0,52 persen menjadi 1.013,72.
"Saat ini pelaku pasar lebih wait and see karena peluangnya juga sama-sama besar bagi kedua pasang calon (paslon). Dengan demikian, pergerakan IHSG lebih cenderung konsolidasi," kata Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta di Jakarta, Senin.
Perhelatan demokrasi yang akan digelar besok lusa, diperkirakan akan terdampak pada iklim investasi di Indonesia, terutama di sektor riil yang akan cenderung menunggu hasil Pemilu. Pemilu tahun ini berbeda dengan Pemilu 2014 yang dipastikan bakal ada pemimpin baru, sedangkan di Pemilu 2019 ada petahana dan penantang.
"Transisi ini dikhawatirkan berisiko pada bisnis, yakni kemungkinan perubahan kebijakan, terutama jika sudah memiliki perjanjian dengan proyek pemerintah. Sedangkan salah satu motor penggerak momentum pertumbuhan ekonomi adalah investasi," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah.
Sementara itu, pada Senin Tim Riset Samuel Sekuritas memperkirakan IHSG berpotensi untuk menguat terbatas mengikuti pergerakan bursa regional.
Bursa regional Asia antara lain Indeks Nikkei menguat 320,15 poin (1,46 persen) ke 22.190,71, Indeks Hang Seng menguat 323,77 poin (1,08 persen) ke 30.233,53, dan Straits Times menguat 2,69 poin (0,08 persen) ke posisi 3.334,67.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019