Untuk kesekian kalinya mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan jurusan penyuluhan pertanian berkelanjutan semester IV melakukan panen bawang merah.

"Kali ini hasilnya cukup lumayan lho.. rata-rata 7,5 kilogram dari luas tanam 2 dikali 1,5 meter (3M perwegi)," kata Astri, salah satu mahasiswa Polbangtan Medan yang terlibat dalam budidaya bawang merah tersebut.

Menurut dia bila dikonversi hasil produksi varietas Brebes yang mereka tanam di dataran rendah ini mencapai angka 25 ton dalam satu hekatare (Ha). Sementara hasil produksi bawang merah secara nasional di angka rata-rata 8 ton/Ha.

Artinya budidaya bawang merah hasil praktek capaian Polbangtan Medan jauh di atas rata-rata target produksi per hektar secara nasional.

"Hanya saja sistem budidayanya dengan standar operasional prosedur bawang merah, mulai dari pengolahan tanahnya, benih unggul, perawatan, pengaplikasian pupuk dengan prinsip 5 T (tepat waktu, tepat dosis, tepat jenis, tepat cara dan tepat lokasi)," timpal Tince Elizabeth, Ketua Jurusan Pertanian.

Direktur Polbangtan Medan Ir Yuliana Kansrini MSi, di Medan, Kamis, mengatakan, bangga melihat hasil mahasiswanya dalam membudidaya bawang merah hingga mencapai di atas rata-rata nasional.

'Kita patut mengapresiasi mereka semoga apa yang di hasilkan mahasiswa ini menjadi contoh utamanya mahasiwa dan umumnya para petani serta pengusaha bertanam bawang merah," katanya.

Saat ini bawang merah, sebut Yuliana, menjadi komoditi unggulan mengingat bawang sangat dibutuhkan masyarakat dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

Bagi Polbangtan Medan budidaya bawang merupakan bagian dari metode pembelajaran teaching farm di kampus di bawah binaan Kementerian Pertanian RI ini.

"Selain budidaya bawang mahasiswa juga harus mampu menentukan target pasar, kelak semua lulusan Polbangtan betul berpengalaman dalam berwirausaha (menjadi entrepreneur muda)," pungkas Yuliana.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019