Kapolres Tanjungbalai, AKBP Irfan Rifai mengajak seluruh elemen masyarakat di daerah itu untuk menjalin kebersamaan dan mendinginkan suasana dalam menyongsong Pemilu, 17 April 2019.
Hal itu diungkapkan Kapolres ketika membuka acara Focus Grup Disscusion (FGD) Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (K2YD) dengan thema "Kebersamaan dalam menyongsong Pilpres dan Pileg Tahun 2019 yang aman, damai dan sejuk di wilayah Kota Tanjungbalai"
“Melalui FGD ini mari kita jalin silaturahmi dan kehangatan antar warga masyarakat, baik pemuka agama, tokoh masayarkat dan pemuda untuk satu tujuan menciptakan situasi yang aman, damai dan sejuk dalam pelaksanaan Pemilu 2019,” ujar Kapolres, Rabu.
Menurut AKBP Irfan Rifai, FGD tersebut juga dilaksanakan di seluruh Pores di Indonesia dalam upaya polisi menggandeg stakholder dan lapisan masyarakat untuk menyukseskan Pemilu.
Baca juga: Kapolda imbau warga Tanjungbalai jaga persatuan jelang pemilu
Baca juga: Dinilai lakukan kekeliruan, Bawaslu surati KPU Tanjungbalai
Baca juga: 539 personel Panwas TPS di Tanjungbalai dilantik
Sebab, berdasarkan realise Menkominfo, menjelang Pemilu 2019 penyebaran hoak semakin meningkat menghantam Capres baik 01 maupun 02.
Polri melalui Satgas Nusantara berupaya untuk mendinginkan suasana, khususnya di Kota Tanjungbalai dengan harapan
masyarakat tidak percaya begitu saja terhadap hoak.
"Walau berbeda pilihan, masyarakat juga kami imbau agar tidak terpecah belah, apalagi sampai bentrokan," ujar Kapolres.
FGD yang dimoderatori Kasat Binmas, AKP Ridwan, dilanjutkan diskusi dengan nara sumber yakni, Divisi Pengawasan dan Humas Bawaslu Tanjungbalai, Musliadi Nasution, wakil ketua DPRD, Rusnaldi Darma, Ketua KPU, Luhut Parlinggoman Siahaan, Sekretaris Kesbangpol, Agustoni, dan mewakili Kakan Kemenag Tanjungbalai.
Para peserta dari kalangan tokoh masyarakat, pemuka agama, tokoh pemuda, camat dan lurah serta insan pers diberikan kesempatan untuk bertanya dan memberikan masukan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Hal itu diungkapkan Kapolres ketika membuka acara Focus Grup Disscusion (FGD) Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (K2YD) dengan thema "Kebersamaan dalam menyongsong Pilpres dan Pileg Tahun 2019 yang aman, damai dan sejuk di wilayah Kota Tanjungbalai"
“Melalui FGD ini mari kita jalin silaturahmi dan kehangatan antar warga masyarakat, baik pemuka agama, tokoh masayarkat dan pemuda untuk satu tujuan menciptakan situasi yang aman, damai dan sejuk dalam pelaksanaan Pemilu 2019,” ujar Kapolres, Rabu.
Menurut AKBP Irfan Rifai, FGD tersebut juga dilaksanakan di seluruh Pores di Indonesia dalam upaya polisi menggandeg stakholder dan lapisan masyarakat untuk menyukseskan Pemilu.
Baca juga: Kapolda imbau warga Tanjungbalai jaga persatuan jelang pemilu
Baca juga: Dinilai lakukan kekeliruan, Bawaslu surati KPU Tanjungbalai
Baca juga: 539 personel Panwas TPS di Tanjungbalai dilantik
Sebab, berdasarkan realise Menkominfo, menjelang Pemilu 2019 penyebaran hoak semakin meningkat menghantam Capres baik 01 maupun 02.
Polri melalui Satgas Nusantara berupaya untuk mendinginkan suasana, khususnya di Kota Tanjungbalai dengan harapan
masyarakat tidak percaya begitu saja terhadap hoak.
"Walau berbeda pilihan, masyarakat juga kami imbau agar tidak terpecah belah, apalagi sampai bentrokan," ujar Kapolres.
FGD yang dimoderatori Kasat Binmas, AKP Ridwan, dilanjutkan diskusi dengan nara sumber yakni, Divisi Pengawasan dan Humas Bawaslu Tanjungbalai, Musliadi Nasution, wakil ketua DPRD, Rusnaldi Darma, Ketua KPU, Luhut Parlinggoman Siahaan, Sekretaris Kesbangpol, Agustoni, dan mewakili Kakan Kemenag Tanjungbalai.
Para peserta dari kalangan tokoh masyarakat, pemuka agama, tokoh pemuda, camat dan lurah serta insan pers diberikan kesempatan untuk bertanya dan memberikan masukan.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019