Personel Polsek Medan Timur saat ini tengah melakukan penyelidikan atas tewasnya seorang pria bernama Sutopo (48) diduga akibat tembakan peluru dari senjata jenis air softgun di pinggiran rel kereta api Jalan Bambu Medan, Jumat (5/4) sore.

Kapolsek Medan Timur Kompol Arifin, Sabtu (6/4), mengatakan, pihaknya telah menerima laporan tentang kejadian dalam aksi tawuran antarpemuda tersebut.

"Petugas kepolisian turun ke lapangan melakukan penyelidikan untuk mengungkap dan menangkap pelaku penembakan tersebut," ujar Arifin.

Sementara itu, adik kandung korban penembakan, Eko (37), menjelaskan, pelaku penembakan berjumlah delapan orang yang semuanya membawa senjata jenis air softgun.

Menurut dia, pelaku penembakan adalah anak Ampera, kampung sebelah, yang datang membawa senjata air softgun dan menembaki warga di pinggiran rel Jalan Gaharu Medan.

Korban sendiri saat itu baru selesai melaksanakan shalat Jumat di masjid dan hendak membeli rokok di warung.

"Namun tiba-tiba diserang sekelompok pemuda, terkena tembakan di bagian dadanya, dan pas di bagian jantungnya," ujar Eko.

Warga setempat kemudian membawa korban ke Rumah Sakit Imelda di Jalan Bilal Medan. Namun sayang nyawanya tidak dapat diselamatkan dan meninggal dunia.

"Kami tidak tahu kenapa diserang, warga di sini baik-baik dan tidak ada bermasalah," kata Eko.

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019