Harga gabah kering panen (GKP) petani di Sumut pada Maret 2019 turun atau tinggal sekitar Rp4.300 per kilogram akibat produksi melimpah dampak masih masa panen raya.

"Ada penurunan harga GKP sekitar Rp500 per kg dari harga sebelumnya yang mencapai Rp4.800," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi di Medan, Senin.

Dia mengakui, harga jual gabah di Sumut tergantung kualitas. Misalnya ada harga gabah kualitas rendah seharga Rp4.173 per kg di tingkat petani.

Petani padi di Deliserdang, Yono, menyebutkan, harga gabah sudah turun sejak awal bulan Maret. Penurunan harga akibat masa panen padi yang terjadi sejak awal Maret dan berlangsung hingga saat ini.

Pada Februari, harga GKP masih paling rendah Rp4.700 per kg.

"Harga terus turun sejak awal Februari atau tinggal Rp4.300 per kg," ujar Yono.

Namun meski turun, harga jual GKP yang sebesar Rp4.300 per kg masih ada untung.

"Masih ada untung walau sedikit. Yang jadi masalah adalah stok yang banyak karena tidak terjual semua," katanya.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, Azwar Harahap menyebutkan, masa panen raya akan berakhir di April.

"Musim kemarau diperkirakan mulai terjadi pertengahan April sehingga produksi akan turun," katanya.

Azhar menyebutkan, pada dua bulan di awal tahun 2019, produksi gabah Sumut cukup bagus atau mencapai 1.275.129 ton dari luas panen seluas 249.927,4 hektare.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019