Status Danau Toba sebagai Destinasi Super Prioritas semakin dipertegas dengan hadirnya destinasi kelas dunia. Namanya The Kaldera Toba Nomadic Escape. Destinasi keren ini rencananya akan dilaunching pada 4 April mendatang.

Ketua Tim Percepatan Nomadic Kementerian Pariwisata, Waizly Darwin, menyebutkan, The Kaldera merupakan amenitas wisata kembara (nomadic tourism) yang dikembangkan oleh Badan Pelaksana Otorita Danau Toba. Lokasinya ada di Lahan Zona Otorita Pariwisata Danau Toba, di Sibisa, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir.

Nantinya, The Kaldera akan menyediakan amenitas berupa 15 tenda belt, 2 cabin, 2 tenda bubble, 1 ecopod, dan area parkir untuk camper van.

"Destinasi ini sangat lengkap. Fasilitas lain yang ada di The Kaldera adalah Kaldera Ampiteathre, dengan kapasitas 250 orang, Kaldera Plaza, Kaldera Stage, Kaldera Hill, juga dua Toilet," katanya.

Baca juga: Malam hari, replika kapal tenggelam Danau Toba seolah melayang di udara
Baca juga: Politeknik Pariwisata Medan bentuk Laboratorium Geotourism dukung Geopark Caldera Toba

Dijelaskannya, lokasi The Kaldera tidak terlalu jauh. Posisinya hanya 20 menit dari Parapat, atau sekitar satu jam 30 Menit dari Balige dan berjarak dua jam dari Bandara Silangit, dan hanya 10 menit dari Bandara Sibisa.

Segmen utama wisatawan adalah para nomad, milenial dan family. Selain wisatawan nusantara, wisatawan mancanegara yang menjadi target adalah dari Malaysia, Singapura dan Eropa.

"The Kaldera memiliki view yang mempesona. Dari lokasi, kita bisa melihat indahnya Desa Wisata Sigapiton yang berlokasi di lembah di bawah The Kaldera, diapit bukit di kanan dan kiri dengan pemandangan Danau Toba dan Pulau Samosir di kejauhan. Diperkirakan The Kaldera dapat menampung 50 wisatawan yang menginap di fasilitas glampingnya,” papar Waizly.

Pembangunan Toba Nomadic Escape di lahan zona otorita, telah dilakukan Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) sejak awal tahun 2019. Atau setelah proses penyerahan sertifikat hak pengelolaan (HPL) Tahap I seluas 279 Ha dari 386,72 Ha di Desa Pardamean Sibisa, Kecamatan Ajibata,  Kabupaten Toba Samosir. HPL  diserahkan pada Desember 2018 yang lalu. 

Baca juga: Pantai Binasi Tapteng diusulkan terkoneksi dengan wisata Danau Toba
Baca juga: UNESCO bina wirausaha muda di kawasan Danau Toba

Menurut Direktur Utama BPODT Arie Prasetyo, sejak saat itu pembangunan fisik berkelanjutan mulai dilaksanakan dengan fokus pada lahan seluas lebih kurang 2 Ha. 

Di Kawasan ini, Badan Pelaksana Otorita Danau Toba dibawah arahan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Kementerian Pariwisata, mengawali pembangunan Sibisa Integrated Resort yang juga Kawasan Pariwisata Destinasi Danau Toba. 

Nantinya, kawasan ini akan terintegrasi dengan Toba Caldera Reserve, Sibisa Airport dan Desa Wisata Sigapiton untuk pengembangan pariwisata berkelanjutan.

Pewarta: Donny Aditra

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019