Samosir (Antaranews Sumut) - Sebanyak 117 kaum muda di lima daerah di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara, dibina menjadi usahawan muda untuk pelestarian dan pengembangan warisan budaya.
UNESCO Office Jakarta bersama Citi Indonesia memberikan pendampingan kepada kaum muda dari Kabupaten Samosir, Toba Samosir, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara dan Kabupaten Simalungun melalui program Creative Youth at Indonesian Heritage Sites, 19-20 Februari 2019.
Program yang dikemas dalam Young Entrepreneur Boot Camp 2019 di Samosir Cottage itu dibuka Bupati Samosir, Rapidin Simbolon didampingi Head of Culture Unit UNESCO Jakarta, Moe Chiba, Director and Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia, Elvera N Makki, Selasa (19/2).
Elvera mengatakan, dua sektor utama budaya khas Sumatera Utara yakni tenun ulos dan pahat gorga serta industri kreatif lainnya menjadi bagian dari penerima manfaat program itu.
Para penerima manfaat, setelah mengikuti Boot Camp, akan mendapatkan pendampingan daring (online mentoring) pengembangan rencana strategi usaha selama tiga bulan.
Pada program itu pihaknya mendukung 400 wirausaha muda untuk mendapatkan manfaat dari situs-situs warisan budaya dan destinasi wisata di Indonesia, terutama di kawasan Danau Toba, Yogyakarta, Jawa Tengah dan Kotatua Jakarta sebagai daerah prioritas pariwisata yang dikembangkan pemerintah.
Diharapkan program yang bertujuan memajukan usaha industri kreatif wirausaha muda itu dapat berkontribusi pada upaya pelestarian dan pengenalan nilai-nilai situs budaya daerah.
Moe Chiba mengaku senang, karena masih banyak anak muda di kawasan Danau Toba yang mau mempertahankan warisan budaya di daerah masing-masing.
"UNESCO peduli dengan kondisi itu, karenanya memberikan pendidikan dan pendampingan supaya usaha serta kreativitas kaum muda terus berkembang," katanya.
Bupati Samosir, Rapidin Simbolon menyampaikan apresiasi atas upaya meningkatkan sumber daya manusia, khususnya kaum muda.
Dikatakannya, anak muda di kawasan Danau Toba punya potensi besar, dan perlu mendapatkan bimbingan untuk memajukan usaha sekaligus melestarikan budaya yang ada.
"Kami berharap kegiatan ini memperluas jaringan usaha para anak muda," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
UNESCO Office Jakarta bersama Citi Indonesia memberikan pendampingan kepada kaum muda dari Kabupaten Samosir, Toba Samosir, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara dan Kabupaten Simalungun melalui program Creative Youth at Indonesian Heritage Sites, 19-20 Februari 2019.
Program yang dikemas dalam Young Entrepreneur Boot Camp 2019 di Samosir Cottage itu dibuka Bupati Samosir, Rapidin Simbolon didampingi Head of Culture Unit UNESCO Jakarta, Moe Chiba, Director and Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia, Elvera N Makki, Selasa (19/2).
Elvera mengatakan, dua sektor utama budaya khas Sumatera Utara yakni tenun ulos dan pahat gorga serta industri kreatif lainnya menjadi bagian dari penerima manfaat program itu.
Para penerima manfaat, setelah mengikuti Boot Camp, akan mendapatkan pendampingan daring (online mentoring) pengembangan rencana strategi usaha selama tiga bulan.
Pada program itu pihaknya mendukung 400 wirausaha muda untuk mendapatkan manfaat dari situs-situs warisan budaya dan destinasi wisata di Indonesia, terutama di kawasan Danau Toba, Yogyakarta, Jawa Tengah dan Kotatua Jakarta sebagai daerah prioritas pariwisata yang dikembangkan pemerintah.
Diharapkan program yang bertujuan memajukan usaha industri kreatif wirausaha muda itu dapat berkontribusi pada upaya pelestarian dan pengenalan nilai-nilai situs budaya daerah.
Moe Chiba mengaku senang, karena masih banyak anak muda di kawasan Danau Toba yang mau mempertahankan warisan budaya di daerah masing-masing.
"UNESCO peduli dengan kondisi itu, karenanya memberikan pendidikan dan pendampingan supaya usaha serta kreativitas kaum muda terus berkembang," katanya.
Bupati Samosir, Rapidin Simbolon menyampaikan apresiasi atas upaya meningkatkan sumber daya manusia, khususnya kaum muda.
Dikatakannya, anak muda di kawasan Danau Toba punya potensi besar, dan perlu mendapatkan bimbingan untuk memajukan usaha sekaligus melestarikan budaya yang ada.
"Kami berharap kegiatan ini memperluas jaringan usaha para anak muda," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019