Polusi asap daerah Timur Provinsi Sumatera Utara mulai menghilang setelah dalam beberapa hari di selimuti kabut asap tipis dari hasil kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla di Provinsi Riau.

"Sudah tidak adalagi asapnya, sudah clear," kata Kepala Daerah Operasi Manggala Agni Labuhanbatu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Rizky Ismana Nasution ketika dihubungi, Rabu (27/3) sore.

Baca juga: 10 helikopter dan Cassa perkuat satgas karhutla Riau

Ia menyampaikan, walaupun paparan kabut asap yang masuk tidak secara masif, kondisi polusi asap sudah menghilang sejak, Selasa (26/3) pagi. 

Iklim cuaca hujan intensitas ringan dan faktor angin juga mempengaruhi menghilangnya polusi asap yang dikatehui secara pasti dari beberapa daerah di Provinsi Riau yang berbatasan langsung dengan daerah Provinsi Sumatera Utara.

Dari informasi yang diterima, kata Rizky, hanya tersisa 19 titik api yang diketahui keberadaannya tersebar di Provinsi Riau. Namun, pihaknya tetap mengimbau masyarakat agar selalu menghindarai pembersihan lahan dan hutan dengan cara membakar.

Selain itu, waspadai kondisi cuaca panas yang masih terjadi hingga saat ini. "Titik api tersisa 19 titik di Riau," jelasnya.

Pantauan ANTARA di Kabupaten Labuhanbatu dan Kabupaten Labuhanbatu Selatan cuaca terasa panas menyengat hingga pukul 16.00 WIB suhu tinggi berada di 35 derajat celcius. Selanjutnya berangsur cuaca mendung hingga pukul 18.00 WIB.
 

Pewarta: Kurnia Hamdani

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019