Ruas tol Tebing Tinggi-Sei Rampah sepanjang 9,33 km terhitung mulai 25 Maret sudah bisa digunakan masyarakat dan hingga 21 April 2019 belum dikenakan tarif atau gratis bagi kendaraan yang melaluinya.

"Tol ini sudah bisa digunakan dan sudah uji kelayakan dari Kementerian PUPR dan sampai 21 April masih gratis," kata Menteri BUMN Rini Soemarno saat melepas ribuan peserta jalan sehat di Tebing Tinggi yang merupakan rangkaian dari peringatan HUT BUMN ke-21, Minggu (24/3).

Diigratiskannya tol Tebing Tinggi-Sei Rampah hingga 21 April 2019 juga dalam rangka memperingati HUT Kementerian BUMN ke-21 yang tahun ini banyak diisi dengan berbagai program kemasyarakatan seperti santunan kepada anak yatim, pembagian sembako dan beberapa kegiatan lainnya.

Ia juga menyampaikan pihaknya sangat berharap dengan adanya tol tersebut benar-benar dapat dimanfaatkan masyarakat dengan sebaiknya terutama dalam kelancaran transportasi.

"Untuk itu kami sangat berharap kepada masyarakat agar terus mendukung dan mendoakan pemerintah agar lancar dalam melakukan berbagai pembangunan, baik infrastruktur maupun yang lainnya," kata Rini Soemarno.

Tol Sei Rampah-Tebing Tinggi sepanjang 9,33 km merupakan bagian dari Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) dengan total panjang keseluruhan 61,7 km.

Ruas Kualanamu-Sei Rampah terhubung dengan ruas Belawan-Medan-Tanjung Morawa, dimana titik pertemuan antara dua jalan tol tersebut adalah di Tanjung Morawa.

Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi sendiri merupakan bagian dari jalan tol Trans Sumatera yang terbagi dalam tujuh seksi.

Ketujuh seksi itu meliputi Seksi 1A Tanjung Morawa-Tanjung Baru, Seksi 1 Tanjung Baru-Parbarakan, Seksi 2 Kualanamu-Kemiri-Parbarakan, Seksi 3 Parbarakan-Lubukpakam, Seksi 4A Lubuk Pakam-Adolina, dan Seksi 4B Adolina-Perbaungan.

Kemudian Seksi 5 Perbaungan-Teluk Mengkudu, Seksi 6 Teluk Mengkudu-Sei Rampah, Seksi 7A Sei Rampah-Sei Bamban, dan Seksi 7B Sei Bamban-Tebing Tinggi.

Pewarta: Juraidi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019