Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu mengusulkan Rp95 miliar dana bantuan keuangan untuk melanjutkan pembangunan kolam renang dan perkembangan fasilitas olahraga di daerah.
Pelaksana tugas Bupati Labuhanbatu, Andi Suhaimi Dalimunthe di Rantauprapat, Sabtu (23/3) sore menyampaikan, sudah menyiapkan proposal pengusulan kembali kepada Kementrian Pemuda dan Olahraga atau Kemenpora perihal pembangunan kolam renang yang sempat tertunda selama 12 tahun itu.
Kolam renang yang berlokasi di Kelurahan Janji, Kecamatan Bilah Barat tersebut akan diisi dengan sarana dan prasarana, yakni infrastruktur, hotel hingga pusat pengembangan pelatihan atlit yang akan disesuaikan dengan standar internasional.
"Saya miris melihat pembangunan kolam renang kita yang terbengkalai itu, untuk itu kami mengusulkan Rp95 Milyar untuk melanjutkan pembangunannya," katanya.
Ia menjelaskan, bupati terdahulu menolak melanjutkan usulan pembangunan kolam renang yang telah menghabiskan uang APBD tahun 2006-2007 sekira Rp2 milyar itu.
Menurut dia, tidak ada salahnya untuk mencoba melanjutkan pembangunannya kembali dengan harapan dapat meningkatkan prestasi olahraga dan meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah.
"Tahap awal kami sudah membersihkan tumbuhan liar diarea kolam renang, menandakan kami sungguh-sungguh hanya ingin membangun prestasi olahraga," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Pelaksana tugas Bupati Labuhanbatu, Andi Suhaimi Dalimunthe di Rantauprapat, Sabtu (23/3) sore menyampaikan, sudah menyiapkan proposal pengusulan kembali kepada Kementrian Pemuda dan Olahraga atau Kemenpora perihal pembangunan kolam renang yang sempat tertunda selama 12 tahun itu.
Kolam renang yang berlokasi di Kelurahan Janji, Kecamatan Bilah Barat tersebut akan diisi dengan sarana dan prasarana, yakni infrastruktur, hotel hingga pusat pengembangan pelatihan atlit yang akan disesuaikan dengan standar internasional.
"Saya miris melihat pembangunan kolam renang kita yang terbengkalai itu, untuk itu kami mengusulkan Rp95 Milyar untuk melanjutkan pembangunannya," katanya.
Ia menjelaskan, bupati terdahulu menolak melanjutkan usulan pembangunan kolam renang yang telah menghabiskan uang APBD tahun 2006-2007 sekira Rp2 milyar itu.
Menurut dia, tidak ada salahnya untuk mencoba melanjutkan pembangunannya kembali dengan harapan dapat meningkatkan prestasi olahraga dan meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah.
"Tahap awal kami sudah membersihkan tumbuhan liar diarea kolam renang, menandakan kami sungguh-sungguh hanya ingin membangun prestasi olahraga," ujarnya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019