Polres Labuhanbatu mengelar focus group discussion dalam membangun dan memelihara sikap terhadap perkembangan informasi dan teknologi dalam kehidupan bermasyarakat, Kamis (21/3) siang.

Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang menyampaikan, kegiatan sosialisai ini dalam upaya peningkatan pengetahuan masyarakat mengahadapi Pemiliu 2019.

Menurut dia, masyarakat menengah kebawah masih kebingungan memahami sistuasi politik saat ini. "Situsai saat ini berdampak psikologis masyarakat terutama menengah kebawah. Pemilu mencari pemimpin bukan mencari isu-isu yang memecah belah," katanya.

Frido menjelaskan, kemajuan teknologi informasi memberi nilai positif maupun negatif. Teknologi itu juga dapat dijadikan alat menganggu kemanan dan ketertiban di masyarakat.

Sebagai aparat penegak hukum, masyarakat diimbau bijak dalam menggunakan media sosial. Karena tanda baca bisa berbeda penyampaiannya.

Ia menjelaskan, banyaknya laporan pencemaran nama baik di media sosial terkait pernyataan kata-kata. Mereka tidak memahami apa tujuan kelompok yang disampaikan. 

"Inilah tugas bersama, terutama tokoh Ulama agar menjadikan pesta demokrasi nanti berlangsung damai," katanya.

Dalam mengantisipasi situasi panas politik saat ini, kata Frido, pihaknya menerapkan calling system untuk meredam pemahaman politik masyarakat melalui kegiatan olahraga hingga perlombaan keagamaan.

Pewarta: Kurnia Hamdani

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019