Asisten II Pemkot Tebing Tinggi Muhamad Dimiyathi menyebutkan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ibarat "gunung es" karena banyak korban yang tidak berani melaporkan yang dialaminya kepeda pihak berwajib.

"Untuk itu dengarkanlah keluhannya karena memang ia memerlukan pertolongan. Karena korban KDRT tanpa bantuan pihak luar akan sulit mencari jalan keluar," katanya di tebing Tinggi, Kamis.
 
Ia menyampaikan itu saat membuka sosialisasi Satgas Penangan Korban Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak mewakli Wali Kota, yang digelar di Gedung Hj.Sawiyah.

Ia mengatakan, KDRT cenderung terjadi karena ketidak adilan kesetaraan gender antara peran laki-laki dengan perempuan, padahal semestinya rumah merupakan tempat menyenangkan.

Tempat memperoleh kenyamanan dan perlindungan setelah seharian beraktifitas, bukan justru menjadi salah satu tempat para perempuan dan anak-anak mendapat penganiayaan.

Yang disebut dengan KDRT tidak hanya berupa kekerasan fisik, juga kekerasan seksual, ekonomi dan psikologis. Satgas mempunyai fungsi penjangkauan terhadap perempuan dan anak yang mengalami permasalah kekerasan," katanya.

 

Pewarta: Dhani Elison

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019