Ribuan masyarakat memadati acara penutupan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-48 dan Festival Seni Qasidah (FSQ) ke-33, Rabu (20/3) malam di Jalan Diponegoro, Rantauprapat.

Penutupan kegiatan yang bertemakan "Kita aktualisasikan nilai-nilai universal Al-Quran dan seni budaya Islam untuk pencerahan kehidupan berbangsa dan bernegara yang rukun dan damai" itu menghadirkan grup akustik Shikkah Nada.

Sesuai jadwal, Shikkah Nada membawakan 10 lagu religi, diantaranya ‘qomaruns sidnan Nabi’ dan ‘birosulillahi wal badawi’. Sejak pukul 08.00 WIB, masyarakat Labuhanbatu sudah memadati kegiatan yang diselenggarakan di areal bekas Pasar Baru yang dulunya sebagai tempat pusat perdagangan di Rantauprapat.

Hujan gerimis juga menambah semangat suasana dalam kegiatan nuansa Islami tersebut. Sebelum seremoni penutupan, Shikkah Nada langsung membuka penampilan dengan melantunkan lagu 'assalamualaika ya Rasulullah'.

Selanjutnya lagu ‘ahmad ya habibi' menambah apik kegiatan yang di hadiri Plt. Bupati Labuhanbatu, Andi Suhaimi Dalimunthe dan unsur pimpinan daerah. Momentum itu juga digunakan vokalis bernama asli Nada Umayyah Amalia atau akrab disapa 'Neng Nada' untuk bernyanyi bersama. 

Neng Nada berujar, nama grup akustiknya merupakan gabungan kata 'asik dan 'berkah' sehingga kalau disatukan Shikkah Nada. "Ada yang bertanya-tanya Shikkah Nada artinya apa. Saya bilang Shikkah  gabungan kata, "shikk" itu asik, sedangkan "kah" itu berkah," kata gadis kelahiran tahun 2000 ini.

Sebagai grup spesialis membawakan musik religi, Shikkah Nada juga mengemaskan lagu lain dengan alunan musik yang berbeda. Penonton bertambah ramai saat grup asal Jawa Barat ini membawakan lagu 'deen assalam'. 

Warga Rantauprapat, Siti Dalimunthe mengaku sengaja datang untuk menyaksikan grup Shikkah Nada. Menurut dia, selama ini hanya menyaksikan grup yang aktif di media sosial. "Senang rasanya bisa melihat langsung," ujar ibu rumah tangga ini.

Pewarta: Kurnia Hamdani

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019