Polisi langsung melakukan evakuasi kepada warga yang masih berada di sekitar lokasi kejadian bom. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya ledakan bom berikutnya.

"Kami meminta kepada seluruh masyarakat agar segera meninggalkan lokasi, karena warga yang tinggal di sekitar ledakan sudah dievakuasi semuanya. Kami minta agar warga segera meninggalkan tempat ini demi keselematan kita bersama," imbuh polisi kepada warga yang ada di sekitar lokasi, Rabu (13/3) dini hari.

Ledakan dasyat dua kali berturut-turut itu membuat warga panik dan berhamburan. Pasalnya sejak sore hari dilakukan negoisasi antara pihak Polisi dengan istri terduga teroris belum ada hasil sampai bom meledak.

Baca juga: Dua ledakan bom terjadi Rabu dini hari di Sibolga
Baca juga: Ledakan diduga bom terjadi di Sibolga

Sementara itu informasi yang berhasil dihimpun di lapanga menyebutkan, bahwa diduga banyak bom di rumah terduga teroris itu. Sehingga polisi khususnya Densus 88 dan Gegana harus hati-hati melakukan tindakan. Selain itu juga, rumah tersangka teroris itu berada di kawasan pada penduduk.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, bahwa terduga teroris Sibolga Abu Hamzah sudah diamankan Densus 88, Selasa (12/3) sore. Hanya saja istri terduga teroris bertahan di rumahnya bersama dengan satu orang putranya yang masih berusia tiga tahun.

Baca juga: Enam jam negoisasi, istri terduga teroris di Sibolga belum menyerahkan diri

Berbagai upaya sudah dilakukan polisi, termasuk membujuk agar istri terduga mau menyerahkan diri, apalagi menyelamatkan anaknya yang masih balita.

Sampai berita ini diturunkan wartawan belum diperkenankan masuk ke lokasi ledakan, dan informasi dari pihak kepolisian juga belum bisa diperoleh.
 

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019