Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Labuhanbatu Utara meminta Pemkab Labura membenahi taman bermain anak dengan kondisi memprihatikan dan membahayakan anak yang berada di dekat Stasiun Kereta Api Mambangmuda Aekkanopan. 

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua KPAD Labura Drs H Khairuddin Marpaung kepada Antara setelah memperhatikan kondisi taman bermain anak tersebut, Senin sore (4/3).

Tanam bermain itu dibangun  Camat Kualuhhulu Drs Adi Winarto yang saat ini sudah menjadi Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Labura itu.

“Kita berharap Pemkab Labura dapat mengalokasikan anggaran untuk taman bermain ini. Kondisinya saat ini sudah memprihatinkan karena banyak besi-besi yang bisa membahayakan anak yang sedang bermain,” ujarnya.

Kalau memungkinkan, jelasnya, pada P-APBD TA 2019 ini, taman itu sudah bisa diperbaiki. Paling tidak penerangan dan sarana bermain anak yang saat ini sudah banyak yang tidak layak bisa diperbaiki.

“Kalau tidak bisa diajukan pada P-APBD 2019, kita berharap Bappeda Labura pada tahun depan sudah bisa memasukkannya dalam anggaran,” jelas pria yang juga merupakan seorang jurnalis tersebut.

Sedikitnya wahana bermain anak gratis di ibukota Labura itu membuat taman bermain yang dibangun beberapa tahun silam itu merupakan tempat banyak keluarga dan anak bercengkerama. Sayangnya, pada malam hari, lokasi itu terlihat gelap karena kurangnya sarana penerangan.

“Dinas terkait yang mengelola masalah taman ini seharusnya dapat mengalokasikan anggaran untuk sarana public tersebut,” tambahnya menyinggung Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang di antara tugasnya adalah masalah pertamanan.

Sebelum mengakhiri keterangannya, Khairuddin Marpaung menyebutkan, memang saat ini Pemkab Labura sedang membangun alun-alun antara kantor bupati dan DPRD Labura. “Tapi kan untuk itu masih dibutuhkan waktu. Jadi yang ada dululah yang dibenahi,” pungkasnya.

Pewarta: Sukardi

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019