Batubara (Antaranews Sumut)  - Pemerintah kabupaten Batubara, SUmatera Utara diminta kreatif memanfaatkan hasil pertaniannya  sehingga memiliki nilai jual yang dapat meningkatkan perekonomian keluarga.
     
Wakil Bupati Batu Bara Oky Iqbal Frima di Lima Puluh, Selasa, mengatakan, para petani di daerah itu diminta mampu menghasilkan produk pertanian tidak hanya untuk dikomsumsi semata, namun harus mampu mengolahnya menjadi produk bernilai ekonomis lainnya.

Untuk itu petani dinilai perlu mengubah pola pikirnya agar produk pertanian yang dihasilkan bisa dijadikan ladang untuk berbisnis atau agrobisnis yang pada akhirnya diharapkan mmapu meningkatkan perekonomian keluarga.

Petani harus mandiri dan pintar, apalagi pemerintah daerah terus mendorong para petani untuk agrobisnis, yang artinya produk pertanian yang dihasilkan harus bisa di oleh menjadi aneka produk. 

"Misalnya buah-buahan yang selama ini hanya dijual dengan bentuk buah, dapat diolah menjadi manisan yang tentunya nilai ekonomisnya menjadi lebih tinggi.
Jangan beranggapan petani hanya untuk makan sendiri. Hasil pertaniannya harus bisa diolah lagi," katanya.
     
Untuk itu, kata dia, petani harus memiliki kreativitas dalam memanfaatkan produk pertanian yang ada agar mempunyai nilai jual di pasaran. 

Dengan begitu pendapatan petani akan berlipat ganda, sehingga pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan petani itu sendiri.

"Jangan sampai petani berpikir bahwa bersawah asal cukup untuk satu musim, sehingga tidak berpikir untuk bisnis, tidak berpikir untuk dijual, tidak berpikir untuk mendapatkan uang, akhirnya mereka tidak memiliki kreativitas untuk menambah hasil.

Untuk merubah pola pikir petani itu, ia sangat mengharapkan kelompok-kelompok lebih memainkan peranannya dalam upaya mengajak petani untuk lebih terbuka wawasannya melihat berbagai peluang bisnis dari hadil panen pertaniannya.

"Yang tidak kalah penting adalah bagaimana kelompok tani tidak mengutamakan ego pribadi dan bisa memperjuangan kesejahteraan kaum petani," katanya.

Pewarta: Suhaimi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019