Sibolga (Antaranews Sumut)- Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk berang ketika melihat langsung kondisi fasilitas yang ada di objek wisata pantai ujung Sibolga (Pajus) banyak yang rusak dan dicuri.
Wali kota bersama dengan Sekda Yusuf Batubara dan sejumlah pimpinan OPD sidak ke tempat wisata itu setelah mendapat laporan terkait dirusaknya fasilitas objek wisata yang sedang dibangun Pemkot Sibolga.
“Bagaimana kita mau membangun kota ini kalau begini mental masyarakatnya,”ungkap Walikota dengan nada kesal, Senin (25/2).
Padahal fasilitas ini dibangun dengan tujuan guna meningkatkan sektor pariwisata di Kota Sibolga, lanjutnya.
Adapun fasilitas yang dirusak dan dicuri seperti lampu taman, tempat bermain anak, gazebo, lampu gedung, dan daun pintu juga ada juga yang dicuri.
Bukan itu saja, jalan pemecah ombak yang dibangun untuk menjadi akses wisatawan pada sisi daerah pondok reklamasi dijadikan masyarakat tempat timbunan pasir hasil galian ilegal.
Wali kota pun memerintahkan langsung Satpol PP dan Damkar untuk membongkar tempat galian pasir beserta meja dan kursi yang menghambat jalan wisatawan masuk. Wargapun sempat melakukan perlawanan atas tindakan yang dilakukan oleh Satpol PP dan Damkar.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Wali kota bersama dengan Sekda Yusuf Batubara dan sejumlah pimpinan OPD sidak ke tempat wisata itu setelah mendapat laporan terkait dirusaknya fasilitas objek wisata yang sedang dibangun Pemkot Sibolga.
“Bagaimana kita mau membangun kota ini kalau begini mental masyarakatnya,”ungkap Walikota dengan nada kesal, Senin (25/2).
Padahal fasilitas ini dibangun dengan tujuan guna meningkatkan sektor pariwisata di Kota Sibolga, lanjutnya.
Adapun fasilitas yang dirusak dan dicuri seperti lampu taman, tempat bermain anak, gazebo, lampu gedung, dan daun pintu juga ada juga yang dicuri.
Bukan itu saja, jalan pemecah ombak yang dibangun untuk menjadi akses wisatawan pada sisi daerah pondok reklamasi dijadikan masyarakat tempat timbunan pasir hasil galian ilegal.
Wali kota pun memerintahkan langsung Satpol PP dan Damkar untuk membongkar tempat galian pasir beserta meja dan kursi yang menghambat jalan wisatawan masuk. Wargapun sempat melakukan perlawanan atas tindakan yang dilakukan oleh Satpol PP dan Damkar.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019