Langkat (Antaranews Sumut) - Bupati Langkat Terbit Rencana perangin-angin melakukan panen raya bersama para petani dalam "Pesta Panen" sekaligus menyampaikan petani sangat membantu program ketahanan pangan di daerah ini.

Hal itu disampaikan Bupati Langkat, di Sei Bingei, Senin, sekaligus mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat,  khususnya masyarakat petani di Kabupaten Langkat, yang telah turut membantu program pemerintah dalam menguatkan ketahanan pangan di tanah air, khususnya di Langkat.

"Sehingga selalu semangat dan kerja keras petani maupun kelompok tani serta pihak terkait, Langkat  menjadi salah satu lumbung pangan di Provinsi Sumut," katanya.

Untuk menjaga lumbung pangan itu, pihaknya menekankan agar praktik ahli fungsi lahan pertanian menjadi perkebunan ataupun pemukiman, sedapat mungkin dihindarkan, sebab jika dibiarkan, akan membuat lahan pertanian di Langkat semakin sempit, yang berdampak pada berkurangnya pasokan beras.

"Jika hal ini terjadi, dapat memungkinkan mengundang bahaya kelaparan, untuk itu mari kita bersama menjaganya," harapnya.

Selanjutnya, Terbit Rencana menjelaskan kegiatan ini merupakan bagian dari budaya para leluhur terdahulu, yang harus terus di lestarikan, sebab kegiatan ini selain  wujud rasa syukur kepada Allah SWT, atas keberhasilan yang dicapai. Juga merupakan kesempatan untuk saling mengenal dan menguatkan hubungan sosial.

"Sehingga terpeliharanya rasa persatuan dan kesatuan diantara kita semua," ujarnya.

Pesta panen ini benar-benar dapat membangun suasana keakraban, kekeluargaan dan kekompakan diantara sesama masyarakat, maupun jalinan silaturahmi dengan para pemimpin di masing-masing tingkatan yang ada di Kabupaten Langkat.

Ia juga memberikan bantuan benih ikan 40.000 ekor kepada para petani Dusun III Batu Minjah, Desa Namu Ukur Utara, Kecamatan Sei Bingai.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan  Nasiruddin menerangkan, Kabupaten Langkat dalam meningkatkan ketahanan pangan bagi masyarakat, telah melaksanakan berbagai upaya, dengan membangun infrastuktur bidang pertanian, menerapkan teknologi usaha tani, mengembangkan usaha agribisnis dan meningkatkan sumber daya manusia baik petani dan petugas melalui pelatihan dan penyuluhan.

“Dengan upaya tersebut Langkat berhasil mempertahankan swasembada beras, kondisi ini dapat dilihat berdasarkan data statistik pertanian tahun 2018, produksi beras mencapai 359.804 ton dan surplus beras sebesar 224.947 ton atau 167 persen.

Semoga prestasi ini lebih memotivasi kita semua untuk mengembangkan ketahanan pangan pada musim - musim tanam berikutnya. Dimana tahun 2018 Kementerian Pertanian telah mencanangkan program Luas Tambah Tanan (LTT), sebagai salah satu strategi pembangunan dalam rangka peningkatan produksi bahan pangan khususnya padi.

Hal itu dilakukan dengan aplikasi teknologi, standing crop, yaitu memaksimalkan lahan sawah dengan tiga kali bertanam dalam satu tahun juga dikenal dengan istilah Instensitas Pertanaman (IP-3).

“Untuk realisasi pertanian padi di Langkat tahun 2018 ini, ditarget seluas 80.796 hektar telah terealisasi seluas 101.394 hektar atau 125 persen,” katanya.
 

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019