Medan (Antaranews Sumut) - Calon Presiden Prabowo Subianto menegaskan pihaknya tidak akan toleransi terhadap semua hal yang berkaitan dengan korupsi dan untuk itu ia siap melakukan tindakan keras kepada siapa saja yang melakukan perbuatan terlarang tersebut.
"Kami tak akan toleransi terhadap korupsi," katanya pada acara silaturahmi akbar di Medan, Sabtu dengan tema "Semangat Sumut untuk Prabowo-Sandi membangun demokrasi yang beradab menuju Indonesia menang".
Ia mengatakan, jika nanti berhasil memenangkan Pemilu 2019, kabinetnya nanti akan diisi oleh orang-orang yang benar-benar bersih dan anti terhadap korupsi.
Sebelum ditunjuk sebagai menteri, seseorang itu harus terlebih dahulu menandatangani fakta integritas tidak akan memperkaya diri maupun keluarga serta saudara-saudaranya selama menjabat sebagai menteri.
"Kalau dia tidak mau menandatangani fakta integritas anti korupsi, dia tidak boleh duduk di kabinet. Itu komitmen kita sejak awal agar bangsa ini benar-benar bersih dari korupsi," katanya.
Ia juga menyebutkan, nantinya semua hal akan diperbaiki, termasuk gaji PNS, hakim, jaksa, dokter, perawat, camat, bupati dan gubernur menjadi lebih baik lagi agar semuanya lebih fokus bekerja dan tidak melakukan tindakan tercela korupsi.
"Tapi kalau semua sudah kita perbaiki, masih juga ada yang mau korupsi, tidak bisa dibayangkan apa yang akan dilakukan rakyat kita kepada mereka. Kita ingin menjadi negara besar, maka semua hal-hal yang berbau korupsi harus dibinasakan," sebutnya.
Indonesia, tambah dia, adalah negara produsen untuk berbagai komoditas seperti sawit, kopi, karet dan guna, namun petani tak bisa tersenyum pada saat panen, karena memang hasil panen tidak bisa menutupi biaya produksi.
Baca juga: Prabowo menyapa dan silaturahim akbar bersama masyarakat Sumatera Utara
Baca juga: Prabowo: Pemimpin tidak bisa hanya untuk satu kelompok
Baca juga: Prabowo mengaku suka minum kopi
Baca juga: Prabowo tegaskan lagi Indonesia harus swasembada pangan
"Bagaimana mereka bisa tersenyum, pada saat panen justru pemerintah melakukn impor dari luar. Ini tidak boleh terjadi lagi. Kita bantu petani supaya makmur, petambah, peternak dan semuanya harus bisa menikmati kekayaan bangsa ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Kami tak akan toleransi terhadap korupsi," katanya pada acara silaturahmi akbar di Medan, Sabtu dengan tema "Semangat Sumut untuk Prabowo-Sandi membangun demokrasi yang beradab menuju Indonesia menang".
Ia mengatakan, jika nanti berhasil memenangkan Pemilu 2019, kabinetnya nanti akan diisi oleh orang-orang yang benar-benar bersih dan anti terhadap korupsi.
Sebelum ditunjuk sebagai menteri, seseorang itu harus terlebih dahulu menandatangani fakta integritas tidak akan memperkaya diri maupun keluarga serta saudara-saudaranya selama menjabat sebagai menteri.
"Kalau dia tidak mau menandatangani fakta integritas anti korupsi, dia tidak boleh duduk di kabinet. Itu komitmen kita sejak awal agar bangsa ini benar-benar bersih dari korupsi," katanya.
Ia juga menyebutkan, nantinya semua hal akan diperbaiki, termasuk gaji PNS, hakim, jaksa, dokter, perawat, camat, bupati dan gubernur menjadi lebih baik lagi agar semuanya lebih fokus bekerja dan tidak melakukan tindakan tercela korupsi.
"Tapi kalau semua sudah kita perbaiki, masih juga ada yang mau korupsi, tidak bisa dibayangkan apa yang akan dilakukan rakyat kita kepada mereka. Kita ingin menjadi negara besar, maka semua hal-hal yang berbau korupsi harus dibinasakan," sebutnya.
Indonesia, tambah dia, adalah negara produsen untuk berbagai komoditas seperti sawit, kopi, karet dan guna, namun petani tak bisa tersenyum pada saat panen, karena memang hasil panen tidak bisa menutupi biaya produksi.
Baca juga: Prabowo menyapa dan silaturahim akbar bersama masyarakat Sumatera Utara
Baca juga: Prabowo: Pemimpin tidak bisa hanya untuk satu kelompok
Baca juga: Prabowo mengaku suka minum kopi
Baca juga: Prabowo tegaskan lagi Indonesia harus swasembada pangan
"Bagaimana mereka bisa tersenyum, pada saat panen justru pemerintah melakukn impor dari luar. Ini tidak boleh terjadi lagi. Kita bantu petani supaya makmur, petambah, peternak dan semuanya harus bisa menikmati kekayaan bangsa ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019