Batubara (Antaranews Sumut) - Pemkab Batubara bertekad menjadikan daerah itu sebagai kabupaten layak anak dan untuk mewujudkanya dibutuhkan kerjasama semua pihak di daerah itu.
"Karenanya kebijakan, program, dan kegiatan yang telah dibuat dan dilaksanakan namun pemenuhan hak dan perlindungan anak harus lebih optimal," kata Wakil Bupati Batu Bara Oky Iqbal Frima SE di Lima Puluh, Jumat (22/2) saat bertemu dengan deputi kementrian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Lenny N Rosaline SE, MSc, M Fin.
Ia mengatakan, pihaknya melihat masih ada anak yang tidak memiliki akta kelahiran, informasi yang ada belum ramah anak serta terbatasnya wadah partisipasi anak, dan suara anak belum mewarnai proses pembangunan.
Di sisi lain, kasus kekerasan kepada anak, baik di rumah, di jalan, di sekolah, dan tempat-tempat umum lainnya, masih saja ada.
Semua ini tentunya akan berdampak pada tumbuh kembang anak dan kehidupan mereka pada saat dewasa.
Hal tersebut perlu dicegah dengan cara menciptakan lingkungan yang kondusif untuk memberikan perlindungan dan tumbuh kembang anak yang optimal.
"Lingkungan yang kondusif harus dimulai dari dalam keluarga, karena keluarga adalah lembaga pertama dan utama yang dapat menciptakan anak genius yakni gesit, empati, berani, unggul, dan sehat,” Semua OPD harus bekerja optimal dan bersinergitas untuk berkomitmen mewujudkan Kabupaten layak anak," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Karenanya kebijakan, program, dan kegiatan yang telah dibuat dan dilaksanakan namun pemenuhan hak dan perlindungan anak harus lebih optimal," kata Wakil Bupati Batu Bara Oky Iqbal Frima SE di Lima Puluh, Jumat (22/2) saat bertemu dengan deputi kementrian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Lenny N Rosaline SE, MSc, M Fin.
Ia mengatakan, pihaknya melihat masih ada anak yang tidak memiliki akta kelahiran, informasi yang ada belum ramah anak serta terbatasnya wadah partisipasi anak, dan suara anak belum mewarnai proses pembangunan.
Di sisi lain, kasus kekerasan kepada anak, baik di rumah, di jalan, di sekolah, dan tempat-tempat umum lainnya, masih saja ada.
Semua ini tentunya akan berdampak pada tumbuh kembang anak dan kehidupan mereka pada saat dewasa.
Hal tersebut perlu dicegah dengan cara menciptakan lingkungan yang kondusif untuk memberikan perlindungan dan tumbuh kembang anak yang optimal.
"Lingkungan yang kondusif harus dimulai dari dalam keluarga, karena keluarga adalah lembaga pertama dan utama yang dapat menciptakan anak genius yakni gesit, empati, berani, unggul, dan sehat,” Semua OPD harus bekerja optimal dan bersinergitas untuk berkomitmen mewujudkan Kabupaten layak anak," katanya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019