Medan (Antaranews Sumut) - Anggota DPD RI asal Sumut Parlindungan Purba mengaku sudah mendesak pemerintah pusat untuk membangun jalan tol Medan - Tanah Karo dan termasuk mengembangkan tol Medan - Kuala Tanjung, Kabupaten Batubara.
"Pemerintah sudah membangun jalan tol ke arah Binjai, Belawan dan Tebingtinggi. Harapannya ada pembangunan jalan tol ke arah Kabupaten Karo," ujarnya di Medan, Kamis.
Menurut dia, permintaan itu disambut baik Kepala Badan Pengatur Jalan Tol, Danang Parikesit saat bertemu dengannya di Jakarta awal pekan.
Pembangunan jalan tol Medan -Tanah Karo, ujar Parlindungan, akan meningkatkan kelancaran transportasi termasuk untuk wisatawan.
Karo dikenal dengan daerah agribisnis dan wisata sehingga kehadiran jalan tol diyakini akan semakin mendorong perkembangan kawasan itu.
"Sejalan dengan program Mebidangro (Medan - Binjai - Deliserdang dan Karo), jalan tol harusnya ada ke arah Karo karena dari dan ke Medan dan Binjai sudah ada," ujar Parlindungan.
Adapun tol hingga ke Batubara dinilainya juga sangat diperlukan karena mendorong kegiatan di Pelabuhan Kuala Tanjung dan Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Sei Mangkei.
"Tetapi kalau ada tol, tarif tol haruslah terjangkau masyarakat. Saya sudah mengingatkan hal itu," katanya.
Mengutip pernyataan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol, Danang Parikesit saat bertemu dengannya, Parlindungan menyebutkan, pemerintah pusat berkomitmen kuat membantu pembangunan infrastruktur termasuk jalan tol di daerah.
Menurut Danang, ujar Parlindungan, dalam pembangunan jalan tol, pemerintah mempertimbangkan banyak antara lain bahwa di sekitar kawasan sudah ada dan bisa tumbuh berbagai pembangunan lainnya mulai perumahan, kawasan industri, bahkan perkebunan dan lain sebagainya.
"Dengan ada pusat ekonomi, maka jalan tol tidak sepi," katanya.
Apalagi, dana pembangunan jalan tol cukup besar sehingga pengembalian modalnya hendaknya bisa cepat.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Pemerintah sudah membangun jalan tol ke arah Binjai, Belawan dan Tebingtinggi. Harapannya ada pembangunan jalan tol ke arah Kabupaten Karo," ujarnya di Medan, Kamis.
Menurut dia, permintaan itu disambut baik Kepala Badan Pengatur Jalan Tol, Danang Parikesit saat bertemu dengannya di Jakarta awal pekan.
Pembangunan jalan tol Medan -Tanah Karo, ujar Parlindungan, akan meningkatkan kelancaran transportasi termasuk untuk wisatawan.
Karo dikenal dengan daerah agribisnis dan wisata sehingga kehadiran jalan tol diyakini akan semakin mendorong perkembangan kawasan itu.
"Sejalan dengan program Mebidangro (Medan - Binjai - Deliserdang dan Karo), jalan tol harusnya ada ke arah Karo karena dari dan ke Medan dan Binjai sudah ada," ujar Parlindungan.
Adapun tol hingga ke Batubara dinilainya juga sangat diperlukan karena mendorong kegiatan di Pelabuhan Kuala Tanjung dan Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Sei Mangkei.
"Tetapi kalau ada tol, tarif tol haruslah terjangkau masyarakat. Saya sudah mengingatkan hal itu," katanya.
Mengutip pernyataan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol, Danang Parikesit saat bertemu dengannya, Parlindungan menyebutkan, pemerintah pusat berkomitmen kuat membantu pembangunan infrastruktur termasuk jalan tol di daerah.
Menurut Danang, ujar Parlindungan, dalam pembangunan jalan tol, pemerintah mempertimbangkan banyak antara lain bahwa di sekitar kawasan sudah ada dan bisa tumbuh berbagai pembangunan lainnya mulai perumahan, kawasan industri, bahkan perkebunan dan lain sebagainya.
"Dengan ada pusat ekonomi, maka jalan tol tidak sepi," katanya.
Apalagi, dana pembangunan jalan tol cukup besar sehingga pengembalian modalnya hendaknya bisa cepat.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019