Kotapinang (Antaranews Sumut) - Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan mengintensifkan pengembangan wisata arung jeram sebagai potensi objek wisata baru dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Balyan Nasution di Kotapinang, Kamis, menyampaikan telah melakukan penelitian potensi pariwisata di daerah.
Diantaranya, objek wisata Arung Jeram, Sungai Hulumahuam yang terletak di Desa Mandalasena Kecamatan Silangkitang, lokasi alam Sampuran.
Lokasi wisata yang alami seluas 20 hektar, air jernih yang mengalir dari Hulu Sungai Hulumahuam khas bentukan alam beserta pasir putih di tepi sungai menambah keindahan lokasi di daerah itu.
Pihaknya telah melakukan terobosan dan survei bersama Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) untuk memantabkan pengembangan potensi wisata baru untuk peningkatan ekonomi masyarakat.
“Insya Allah masyarakat mau bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan dan untuk Anggaran Tahun 2020 kita akan buat Proposal ke Kementerian Pariwisata di Jakarta. Mari kita berdoa supaya mendapat tanggapan dari Kementerian Pariwisata,” kata Balyan Nasution.
Saat tim FAJI Kota Medan mensurvei Lokasi Alam Sampuran dengan perahu karet, terlihat masyarakat sangat antusias untuk melihat langsung tim beraksi mengarunggi medan air jernih dan bebatuan yang alami dengan perahu karet.
Wisata Arung Jeram ini, sebagai alternatif potensi pariwisata baru dan sekaligus menghasilkan pendapatan daerah Kabupaten Labuhanbatu Selatan.
“Harapan kepada Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Pariwisata, hendaknya permintaan kami ini supaya dikabulkan,” ungkap Balyan Nasuition.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Balyan Nasution di Kotapinang, Kamis, menyampaikan telah melakukan penelitian potensi pariwisata di daerah.
Diantaranya, objek wisata Arung Jeram, Sungai Hulumahuam yang terletak di Desa Mandalasena Kecamatan Silangkitang, lokasi alam Sampuran.
Lokasi wisata yang alami seluas 20 hektar, air jernih yang mengalir dari Hulu Sungai Hulumahuam khas bentukan alam beserta pasir putih di tepi sungai menambah keindahan lokasi di daerah itu.
Pihaknya telah melakukan terobosan dan survei bersama Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) untuk memantabkan pengembangan potensi wisata baru untuk peningkatan ekonomi masyarakat.
“Insya Allah masyarakat mau bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan dan untuk Anggaran Tahun 2020 kita akan buat Proposal ke Kementerian Pariwisata di Jakarta. Mari kita berdoa supaya mendapat tanggapan dari Kementerian Pariwisata,” kata Balyan Nasution.
Saat tim FAJI Kota Medan mensurvei Lokasi Alam Sampuran dengan perahu karet, terlihat masyarakat sangat antusias untuk melihat langsung tim beraksi mengarunggi medan air jernih dan bebatuan yang alami dengan perahu karet.
Wisata Arung Jeram ini, sebagai alternatif potensi pariwisata baru dan sekaligus menghasilkan pendapatan daerah Kabupaten Labuhanbatu Selatan.
“Harapan kepada Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Pariwisata, hendaknya permintaan kami ini supaya dikabulkan,” ungkap Balyan Nasuition.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019