Medan (Antaranews Sumut) - Universitas Negeri Medan tidak hanya mendidik dan menghasilkan guru, konselor, tenaga kerja yang bermutu dan berkarakter, memiliki kecerdasan intelektual, spritual, emosional, maupun kinestik, tetapi juga pamong belajar.
"Harapan besar itu, menunjukkan bahwa profesi guru semakin diminati oleh masyarakat," kata Rektor Unimed Prof Dr Syawal Gultom, MPd dalam sambutannya ketika mewisuda 1.480 lulusan sarjana di lingkungan perguruan tinggi negeri itu, Rabu.
Tingginya minat masyarakat terhadap profesi guru, menurut dia, diindikasikan oleh semakin banyaknya calon mahasiswa baru yang mendaftar di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) termasuk Unimed.
"Namun, patut dicatat bahwa regulasi terkait pengadaan tenaga guru terus mengalami perbaikan," ujar Syawal.
Rektor mengatakan, berdasarkan regulasi yang ada, karena guru adalah suatu profesi, maka untuk menjadi guru lulusan program studi kependidikan harus melalui pendidikan profesi guru atau Program Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2018, calon mahasiswa baru yang memilih Unimed berjumlah 22.031 orang, sementara yang diterima sebanyak 1.513 orang.
"Pendaftar SNMPTN 2018 berasal dari 30 provinsi yang terbesar di seluruh wilayah Indonesia, mulai Papua, NTT, Sulawesi, Kalimantan, Jaw, dan Sumatera," ucap dia.
Syawal menjelaskan, untuk saat ini, pendaftar terbanyak masih berasal dari Sumatera, terutama Sumatera Utara, Aceh, Riau, Sumatera Barat, Jambi, dan Sumatera Selatan.
"Unimed juga dipercaya untuk menyelenggarakan Pendidikan Profesi Guru (PPG).Ada jenis PPG di Unimed, diantaranya PPG Prajabatan SM3T, PPG Prajabatan Bersubsidi, PPG Dalam Jabatan, dan PPG Dalam Jabatan Gurdasus," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Harapan besar itu, menunjukkan bahwa profesi guru semakin diminati oleh masyarakat," kata Rektor Unimed Prof Dr Syawal Gultom, MPd dalam sambutannya ketika mewisuda 1.480 lulusan sarjana di lingkungan perguruan tinggi negeri itu, Rabu.
Tingginya minat masyarakat terhadap profesi guru, menurut dia, diindikasikan oleh semakin banyaknya calon mahasiswa baru yang mendaftar di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) termasuk Unimed.
"Namun, patut dicatat bahwa regulasi terkait pengadaan tenaga guru terus mengalami perbaikan," ujar Syawal.
Rektor mengatakan, berdasarkan regulasi yang ada, karena guru adalah suatu profesi, maka untuk menjadi guru lulusan program studi kependidikan harus melalui pendidikan profesi guru atau Program Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2018, calon mahasiswa baru yang memilih Unimed berjumlah 22.031 orang, sementara yang diterima sebanyak 1.513 orang.
"Pendaftar SNMPTN 2018 berasal dari 30 provinsi yang terbesar di seluruh wilayah Indonesia, mulai Papua, NTT, Sulawesi, Kalimantan, Jaw, dan Sumatera," ucap dia.
Syawal menjelaskan, untuk saat ini, pendaftar terbanyak masih berasal dari Sumatera, terutama Sumatera Utara, Aceh, Riau, Sumatera Barat, Jambi, dan Sumatera Selatan.
"Unimed juga dipercaya untuk menyelenggarakan Pendidikan Profesi Guru (PPG).Ada jenis PPG di Unimed, diantaranya PPG Prajabatan SM3T, PPG Prajabatan Bersubsidi, PPG Dalam Jabatan, dan PPG Dalam Jabatan Gurdasus," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019