Langkat (Antaranews Sumut) - Kondisi salah satu ruas jalan di Kecamatan Stabat, ibu kota Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, tepatnya di Kelurahan Paya Mabar sungguh sangat memperihatinkan karena bagaikan kubangan kerbau.

"Ini salah satu kawasan penilaian adipura kalau tidak salah," kata salah seorang warga Stabat Iqbal, di Stabat, Sabtu, saat melintasi kawasan itu. 

Kondisinya sungguh sangat mengecewakan, padahal jalan ini juga merupakan urat nadi bagi warga yang menuju ke pasar tradisional Stabat, baik untuk berdagang menjual hasil bumi maupun jika hendak berbelanja.

"Seakan-akan terabaikan dan tidak diurus, dibiarkan kondisinya seperti itu," katanya.

Padahal, kalau tidak salah Kota Stabat selaku kota peraih Piala Adipura kecuali tahun 2018 juga memasukkan Kelurahan Paya Mabar ini sebagai kelurahan yang dinilai, bersama Kelurahan Perdamaian, Kelurahan Kwala Bingei, dan Kelurahan Stabat Baru.

Namun, jalan sepanjang 300 meter itu terabaikan, dibiarkan seperti kubangan kerbau, apalagi bila hari hujan terlihat air menggenang di badan jalan, sehingga warga harus ektra hati-hati bila melintas.

Baca juga: Jalan utama lintas Sumatera menuju Aceh banyak lubang

Perlu perhatian serius dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Langkat, untuk segera memperbaiki jalan tersebut agar warga yang melintas merasa nyaman, ujar Iqbal.

"Apalagi itu salah satu bentuk pelayanan publik yang harus diberikan kepada warga agar mereka merasa menikmati kue pembangunan karena jalan sebagai salah satu alasan utama untuk penilaian suatu kota," katanya menambahkan.

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019