Medan (Antaranews Sumut) - Pendapatan PT XL Axiata Tbk pada tahun 2018 bertumbuh sebesar 0,4 persen dari tahun 2017 ditengah kondisi yang sulit di industri telekomunikasi Indonesia.
"Kinerja XL Axiata melampaui pencapaian secara rata-rata industri telekomunikasi Indonesia,“ ujar CEO & Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini dalam keterangan yang diterima di Medan, Jumat.
Menurut dia, pertumbuhan kinerja XL Axiata terutama didorong oleh pendapatan dari layanan data yang meningkat 13 persen dibandingkan tahun 2017.
Peningkatan itu memperbesar kontribusi pendapatan layanan data pada total pendapatan perusahaan menjadi 80 persen pada 2018.
Tahun 2017. kontribusi pendapatan layanan data masih 69 persen.
Dian Siswarini mengatakan, kinerja yang positif di 2018 menyenangkan mengingat tahun lalu merupakan periode yang berat bagi industri telekomunikasi Indonesia.
Industri telekomunikasi menghadapi penerapan registrasi kartu SIM prabayar dan persaingan harga yang ketat.
"Ternyata, meski demikian, XL Axiata berhasil mengungguli para kompetitor dan memperkuat posisi sebagai operator nomor 2 di Indonesia," katanya.
Dia menegaskan, keberhasilan XL Axiata tidak terlepas dari konsistensi manajemen dalam menerapkan strategi menempatkan layanan data sebagai fokus utama pengembangan bisnis.
Kinerja positif XL Axiata itu juga sebagai hasil dari implementasi yang konsisten atas strategi dual-brand XL Axiata yang beriringan dengan ekspansi jaringan data berkualitas.
Pada dual-brand, tahun 2018 adalah periode yang sangat baik bagi merek XL dan AXIS dimana keduanya mencapai rekor net promoter score (NPS) yang tinggi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019