Medan (Antaranews Sumut) - Kementerian Sosial sudah memiliki tiga pusat rehabilitasi ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) sebagai bentuk keseriusan dalam upaya menekan penyebaran penyakit berbahaya tersebut.
     
Direktur Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang Kementerian Sosial, Sonny W Manalu di Medan, Jumat, mengatakan, tiga pusat rehabilitasi ODHA itu yakni Balai Rehabilitasi di Ternate untuk penanganan ODHA di wilayah timur.

Kemudian Balai Rehabilitasi di Medan untuk penanganan wilayah Sumatera dan Kalimantan serta Loka Rehabilitasi Kahuripan Bekasi dengan wilayah kerja Pulau Jawa, NTB dan Bali.

"Perlu juga diketahui bahwa Indonesia adalah negara pertama di dunia yang memiliki lembaga rehabilitasi milik pemerintah, meski angka HIV/AIDS di Indonesia bukan tertinggi di dunia," katanya di sela pengukuhan 250 Sahabat Peduli ODHA di Sumut.

Ia mengatakan, upaya penanganan HIV/AIDS harus didasari dengan pengertian bahwa masalah tersebut sudah menjadi masalah yang mendesak dan perlu segera ditangani.

Upaya penanggulangan itu harus memperhatikan nilai-nilai agama dan budaya serta diarahkan untuk mempertahankan dan memperkokoh ketahan dan kesejahteraan keluarga.

Baca juga: Kemensos kukuhkan 250 Sahabat Peduli ODHA Sumut

Semua upaya, baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat, perlu mendapat dukungan aktif dari berbagai komponen.

Melalui pengukuhan Sahabat Peduli ODHA yang dilakukan hari ini di Medan, diharapkan dapat memperkenalkan dan menginformasikan berbagai pengetahuan serta memberikan wawasan dan pemahaman tentang pengetahuan dasar dalam penanggulangan HIV/AIDS.

Juga diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang HIV/AIDS secara komprehensif bagi usia remaja, khsusunya usia 15-24 tahun.

"Itu mengapa perlunya sosialisasi penyampaian tentang penanggulangan HIV/AIDS yang benar kemasyarakat," katanya.

Pewarta: Juraidi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019