Tebing Tinggi (Antaranews Sumut) - Kepala  UPTD.Puskesmas Satria Kecamatan Padang Hilir dr.Alpen Tua Julius Situmorang bersama dengan petugas puskesmas melakukan sosialisasi pencegahan DBD kepada warga komplek rumah susun sewa (rusunawa) I Blok A Kamis (14/2).

Dalam kesempatan itu Dr.Alpen dalam sosialiasi tersebut menyampaikan masalah DBD saat ini sedang menjadi masalah nasional dibeberapa daerah sudah dijadikan Kejadian Luar Biasa, karena banyaknya warga yang terjangkit  DBD.

Sementara untuk Kota Tebing Tinggi selama Januari 2019, ada 47 orang yang terserang DBD dan salah satu yang terbesar adalah di Kelurahan Tebing Tinggi Kecamatan Padang Hilir, untuk itulah hal ini perlus kita sikapi bersama-sama.

Disampaikan pencegahan berkembangnya DBD tersebut yang paling efektif adalah dengan melakukan tindakan 3 M (menguras,menutup, menimbun)  wadah atau lobang-lubang yang bisa menampung air, untuk mencegah bertelurnya nyamuk.

Nyamuk aedes aegepti penyebab timbulnya penyakit DBD atau yang dikenal dimasyarakat demam berdarah berkembang biak suka pada temapt air yang bersih-bersih, berbeda dengan nyamuk penyebab malaria, ujarnya

Dsampaikan dr.Alepn kepada warga demam berdarah denue (DBD) merupakan menular disebabkan virus yang dibawa nyamuk dulu disebut penyakit break bone karena menyebabkan nyeri sendi dan otot.

Penyakit demam berdarah ringan menyebabkan demam tinggi, ruam , nyeri otot dan sendi, sedangkan yang parah menyebabkan perdarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba dan bisa berujung kematian, katanya.

Dijelaskan dr.Alpen yang layak diketahui masyarakat gejala-gejala demam berdarah agar lebih dini bisa menyikapinya dengan membawanya ke Puskesmas atau Rumah Sakit. .

Diantaranya gejalanya demam tinggi mendadak, nyeri pada otot, sakit kepala parah dan sakit pada bagian belakang mata dan mual dan muntah, kelelahan, dan melihat kondisi ini segerakan saja dibawa untuk berobat ke Puskesmas dan Rumah Sakit.

Untuk itu dr.Alpen berharap khususnya warga penghuni rusunawa, mari bersama-sama melakukan gotong royong menjaga lingkungan kita secara teratur, membersihkan saluran (parit), dan tidak mengantungkan pakaian sembarangan didalam rumah, itu tempat jadi tempat sarang nyamuk, katanya.

 

Pewarta: Dhani Elison

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019