Medan (Antaranews Sumut) - Anggota DPD RI Parlindungan Purba menyebutkan,  pemerintah sedang membahas kenaikan harga tiket penerbangan untuk bisa kembali ke harga normal.

"Menhub (Menteri Perhubungan) Budi Karya Sumadi mengaku pemerintah sedang menganalisa harga tiiket dan bagasi pesawat udara untuk bisa segera juga kembali menormalkan harganya," ujar Parlindungan di Medan, Kamis.
‌ 
Dia menyebutkan, pernyataan Menhub itu dinyatakan saat bertemu dengannya di Jakarta, Rabu siang.

Parlindungan menyebutkan, dirinya bertemu dengan Menhub untuk membicarakan keluhan masyarakat tentang harga tiket dan bagasi yang mahal termasuk rencana operasional kereta api Medan - Belawan.

"DPD RI berharap agar tiket penerbangan dan harga bagasi kembali normal sehingga kunjungan wisnus (wisatawan nusantara)  kembali meningkat," ujar Parlindungan.

Laporan dan pengamatan, ujar dia menunjukkan, akibat harga tiket dan bagasi yang melonjak membuat masyarakat mengurangi aktivitas bepergian dan termasuk membawa oleh - oleh dari tempat wisata.
 
"Saya sudah meminta agar Menhub merealisasikan kebijakan untuk menormalkan harga tiket dan bagasi penerbangan," katanya.

Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia atau PHRI Sumut, Denny S Wardhana, mengatakan, harga tiiket penerbangan yang mahal mengancam bisnis hotel dan restoran.
 
"Harga tiket penerbangan yang mahal sudah mempengaruhi kunjungan wisatawan yang pada akhirnya menurunkan hunian hotel dan kunjungan ke restoran,"  ujar Denny S Wardhana.

Padahal, katanya, sejak kedatangan wisatawan asing menurun, kunjungan wisatawan domestik  sangat membantu bertahan hidupnya bisnis hotel dan restoran.

Tiket penerbangan domestik yang mahal itu juga diyakini lambat laun akan menggangu kinerja perusahaan penerbangan.
 
Denny menilai kebijakan maskapai nasional yang tergabung dalam Indonesia National Air Carrier Association (INACA) juga tidak fair.
 
"INACA sudah menurunkan tarif tiket penerbangan sejak Jumat 11 Januari 2019, tetapi masih ke beberapa rute penerbangan seperti Jakarta - Denpasar, Jakarta -Jogjakarta, Jakarta - Surabaya, dan Bandung - Denpasar," katanya.

Sementara, kebijakan harga tiket dari dan ke Medan/Bandara Kualanamu belum ada. 

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019