Jakarta (Antaranews Sumut) - Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) diperpanjang hingga Sabtu (16/2) pukul 22.00 WIB.

"Pendaftaran SNMPTN diperpanjang hingga 16 Februari dikarenakan belum semua siswa sekolah yang layak untuk mendaftar, melakukan pendaftaran dan finalisasi pendaftaran SNMPTN," Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Prof Ravik Karsidi, di Jakarta, Rabu.

Pendaftaran SNMPTN seharusnya dilakukan 4 hingga 14 Februari. Untuk itu dia meminta siswa untuk melakukan pendaftaran dan finalisasi data guna memanfaatkan waktu yang ada.

Ketua Harian LTMPT, Budi Prasetyo, mengatakan jumlah siswa yang mendaftar sebanyak 370.878 siswa, dan yang login tapi belum mendaftar sebanyak 175.003 siswa. Sedangkan siswa yang sudah mengisi data, tapi belum finalisasi sebanyak 83.009 siswa.

"Kami mengharapkan siswa yang belum mendaftar bisa menyelesaikan dengan baik, malam ini kita tambah servernya 10 dan bandwitch dinaikkan," kata Budi. Siswa yang belum finalisasi diharapkan segera menyelesaikan dan mencetak kartu pendaftaran. Budi juga menyarankan untuk memanfaatkan waktu sore hari hingga pagi untuk melakukan pendaftaran.

Untuk pemeringkatan siswa dilakukan LTMPT berdasarkan nilai mata pelajaran sebagai berikut. Untuk jurusan IPA yakni Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Kimia, Fisika, dan Biologi.

Sedangkan untuk jurusan IPS yakni Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sosiologi, Ekonomi, dan Geografi.

Untuk jurusan Bahasa yakni Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sastra Indonesia, Antropologi, dan salah satu bahasa asing. Sementara untuk SMK yakni Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Kompetensi Keahlian.

Pendaftaran SNMPTN bisa dilakukan dengan mengakses http://web.snmptn.ac.id dan memasukkan NISN dan kata sandi. Siswa diminta untuk mengisi biodata serta mengunggah pasfoto resmi. Sedangkan untuuk program studi seni dan olahraga wajib mengunggah portofolio dan dokumen bukti keterampilan yang telah disahkan. 

Pewarta: Indriani

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019