Sibolga (Antaranews Sumut) - Pihak PT Elnusa Petrofin Sibolga sebagai anak perusahaan Pertamina yang membidangi transportasi BBM menegaskan bahwa sopir yang meninggal akibat mobil tangki yang terbakar di Sitahuis Januari lalu adalah sopir ilegal dan bukan karyawan dari PT Elnusa Pertrofin Sibolga.

Hal itu diungkapkan oleh Head of Operation PT Elnusa Petrofin Sibolga, Syawal, ketika dikonfimrasi ANTARA di ruang kerjanya, Selasa (12/2).

Ditegaskannya, bahwa sopir satu BB 9627 CL yang terbakar itu sedang tidak bekerja dan digantikan sopir dua atau cadangan. Sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), sopir dua tidak bisa berangkat sendirian dan harus membawa sopir cadangan yang lain. Itupun harus sepengetahuan kantor. Namun kenyataanya terjadi transaksi antara sopir dua dengan sopir ilegal yang bukan dari PT Elnusa Petrofin Sibolga.

“Kami sangat menyesalkan sikap sopir dua yang berani berangkat tanpa membawa sopir cadangan yang disediakan kantor. Dan semua bawahan saya yang membidangi transportasi ini kena sanksi karena lalai yang mengakibatkan terjadinya transaksi dengan sopir ilegal tanpa sepengetahuan kantor,” tegas Syawal.

Adapun sanksi yang diberikan kepada bawahannya adalah peringatan keras. Dan kepada sopir dua yang berani berangkat dan membawa sopir ilegal terancaman PHK. Sedangkan kepada sopir satu diberikan peringatan ketiga.

“Saat ini sopir dua tidak bekerja lagi karena sedang berurusan dengan polisi dan kemungkinan besar akan diberhentikan. Dan kepada sopir satu juga diberikan peringatan ketiga, karena turut lalai membiarkan armadanya berangkat dengan sopir ilegal,” tegasnya.

Walaupun demikian sebagai bentuk sosial dari PT Elnusa Petrofin Sibolga kepada soir tangki ilegal yang meninggal dunia akan diberikan santunan.

“Ini bentuk sosial dari perusahaan, karena yang bersangkutan bukanlah karyawan kita. Dan ini menjadi perhatian serius buat saya, karena saya baru satu bulan dipercaya sebagai Head of Operation PT Elnusa Petrofin Sibolga,” ungkapnya.

Baca juga: Sopir mobil tangki Pertamina yang terbakar di Sitahuis meninggal dunia

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019