Bandung, Jawa Barat (Antaranews Sumut) - Gempa bumi dengan magnitudo 4,1 mengguncang Kabupaten Bandung pada Senin pukul 13.08 WIB menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Tony Agus Wijaya mengatakan episenter gempa bumi berada di darat pada kedalaman 10 kilometer di koordinat 7,27 Lintang Selatan dan 107,71 Bujur Timur, 17 kilometer tenggara Kabupaten Bandung.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi itu tidak berpotensi tsunami," kata dia.
Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, ia menjelaskan, gempa tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Garut Selatan.
"Guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Bojongsoang dan Banjaran Kabupaten Bandung II MMI," kata dia.
Tony mengatakan hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempa bumi tersebut.
Ia menambahkan sampai pukul 13.35 WIB menurut hasil monitoring BMKG belum terjadi aktivitas gempabumi susulan.
"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Tony.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Tony Agus Wijaya mengatakan episenter gempa bumi berada di darat pada kedalaman 10 kilometer di koordinat 7,27 Lintang Selatan dan 107,71 Bujur Timur, 17 kilometer tenggara Kabupaten Bandung.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi itu tidak berpotensi tsunami," kata dia.
Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, ia menjelaskan, gempa tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Garut Selatan.
"Guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Bojongsoang dan Banjaran Kabupaten Bandung II MMI," kata dia.
Tony mengatakan hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempa bumi tersebut.
Ia menambahkan sampai pukul 13.35 WIB menurut hasil monitoring BMKG belum terjadi aktivitas gempabumi susulan.
"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Tony.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019