Tanjungbalai (Antaranews Sumut) - Setelah beberapa hari "tersesat" di Sungai Kualuh, Kabupaten Labuhanbatu Utara dan berhasil dievakuasi, seekor ikan lumba-lumba putih berjenis kelamin jantan kembali dilepasliarkan ke laut lepas di perairan Kabupaten Asahan, Kamis (31/1) malam.

Pelepasliaran satwa langka dan dilindungi itu kembali ke habitatnya dilakukan dengan sangat hati-hati oleh tim dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), BPSPL-KKP, JAAN dan Dolphin Project Sumatera Utara.

Dede Tanjung selaku Pengendali Ekosistem Hutan BBKSDA-SU menerangkan bahwa lumba- lumba jantan itu dilepas dalam keadaan sehat, walau pun ada ditemukan luka-luka di bagian badannya.

"Sebelum dilepaskan, oleh dokter hewan langka itu diperiksa kesehatannya serta diberi vitamin dan antibiotik," katanya.

Baca juga: Warga Labura dihebohkan kemunculan lumba-lumba putih di Sungai Kualuh
Baca juga: Ini video keberadaan lumba-lumba putih di Sungai Kualuh

Menurut Dede Tanjung, semula lumba-lumba yang tersesat di Sungai Kualuh itu dua ekor. Namun satu diantaranya berjenis kelamin betina ditemukan tewas karena diduga tidak bisa beradaptasi dengan air tawar.

"Diperkirakan kedua ekor lumba-lumba itu tersesat akibat dikejar predator atau untuk mencari tempat berenang. Kemungkinan juga mencari tempat kawin," katanya. 

Sebelumnya, kemunculan kedua mamalia itu di Sungai Kualuh, Desa Kuala Beringin, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara sejak Minggu (27/1/2019) sempat viral di media sosial seperti Facebook, Intagram, dan Twitter.

Baca juga: Seekor lumba-lumba putih di Sungai Kualuh ditemukan mati
Baca juga: Setelah mati, lumba-lumba putih di Sungai Kualuh dibawa ke Medan
Baca juga: BBKSDA selidiki penyebab kematian lumba-lumba putih di Sungai Kualuh

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019