Aekkanopan (Antaranews Sumut) - Masyarakat sekitar lokasi munculnya sepasang Lumba-lumba Purtih di Sungai Kualuh sekitar Dusun II Ramean Kualaberingin heran dan bertanya-tanya. Soalnya hanya seekor saja yang muncul ke permukaan, yaitu yang kecil, sedangkan yang besar sejak Selasa dinihari tidak terlihat lagi muncul.

"Sejak sekitar pukul 01.30 Selasa dinihari tadi, hanya lumba-lumba yang kecil saja yang nampak. Sedangkan yang besar tidak nampak lagi muncul. Kita takut sudah mati atau hanyut," kata Inda Sitorus didampingi salah seorang temannya yang berada di lokasi, Selasa.

Ia dan warga lainnya khawatir jika Lumba-lumba tersebut sudah mati. Karena itu mereka berharap agar pihak berkompeten segera mengambil tindakan cepat menyeleamatkan Lumba-lumba yang seekor lagi. Apalagi gerakannya tidak selincah sehari sebelumnya.
 
Seekor Lumba-lumba Putih muncul di hadapan warga di Sungai Kualuh kawasan Dusun II Desa Kualaberingin, Selasa. (Foto Antara/Sukardi)e

"Jangan sampai yang seekor lagi ini hilang atau mati. Kita juga berharap semoga yang besar masih selamat," harapnya di lokasi yang sejak hari itu mulai terlihat dipagari tali oleh sejumlah pemuda setempat.

Dikatakannya, pada pagi hari ada datang sejumlah orang yang mengaku datang dari salah satu instansi yang berkantor di Pematangsiantar. Setelah berada di lokasi beberapa waktu, rombongan itu pun balik kanan. "Setelah foto-foto, orang itupun pergi," katanya.

Hingga sekira pukul 15.00 WIB, warga yang datang ke lokasi di kawasan Dusun II Ramean Desa Kualaberingin Kecamatan Kualuhhulu tidak sebanyak hari sebelumnya.  Namun menjelang sore, terlihat banyak warga yang menuju lokasi ikan besar tersebut.

Baca juga: BPBD Labura siap bantu upaya penyelamatan lumba-lumba putih di Sungai Kualuh
Baca juga: Warga Labura dihebohkan kemunculan lumba-lumba putih di Sungai Kualuh
Baca juga: BKSDA pelajari cara evakuasi lumba-lumba putih di Sungai Kualuh


Debit air di sungai Kualuh juga terlihat lebih besar dibanding sehari sebelumnya, sehingga kawasan pasir yang sebelumnya dijadikan tempat menyaksikan ikan itu tidak nampak lagi. Arus air juga terlihat lebih deras di pusaran air yang oleh warga setempat disebut lubuk dan dalam airnya.

Pewarta: Sukardi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019