![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://sumut.antaranews.com/berita/187718/relawan-demokrasi-kpu-kepung-kota-binjai&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2019/01/IMG-20190128-WA0025.jpg&description=Relawan Demokrasi KPU "kepung" Kota Binjai){kind=link}
Binjai (Antaranews Sumut) - Guna mendongkrak partisipasi pemilih dalam Pilpres dan Pileg 2019, sebanyak 55 relawan demokrasi akan "mengepung" Kota Binjai, Sumatera Utara untuk melakukan sosialisasi ke sejumlah tempat di daerah itu.
Hal itu disampaikan Komisioner Komisi Pemilihan Umum Binjai Robby Effendi, di Binjai, Senin.
Robby Effendi menyampaikan mereka sudah melakukan sosialisasi di SMA 2 dan SMA 7 Binjai, juga kafe tempat nongkrong kaum milenial. Sementara basis kaum perempuan juga didatangi seperti perkumpulan arisan dan pengajian.
Termasuk juga basis keagamaan oleh relawan demokrasi ini juga didatangi untuk emmberikan sosialisasi seperti berbagai Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh, katanya.
Robby menyampaikan juga relawan demokrasi KPU Binjai sudah bergerak guna meningkatkan kualitas proses pemilu, meningkatkan partisipasi pemilih, meningkatkan kepercayaan publik terhadap demokrasi dan membangkitkan kesukarealaan masyarakat sipildalam agenda pemilu dan demokratisasi.
Baca juga: Polda Sumut tahan PNS Pemkot Binjai pelaku pungli
"Program realasi adalah gerakan sosial yang dimaksudkan untuk meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih dengan mengggunakan hak pilih, dimana program ini mekibatkan peran serta masyarakat yang seluas-luasnya, dimana mereka ditempatkan sebagai pelopor demokrasi bagi komunitasnya," katanya.
Relasi juga menjadi mitra KPU dalam menjalankan agenda sosialisasi dan pendidikan pemilih berbasis kabupaten dan kota. bentuk peran serta masyarakat diharapkan mampu mendorong tumbuhnya kesadaran tingi serta tanggung jawab penuh menggunakan haknya dalam pemilu.
Secara terpisah Ketua KPU Binjai Zulfan Efendi menyampaikan pemilu kali ini berbeda dengan pemilu sebelumnya diharapkan dapat mendongkrak partisipasi pemilih sebagaimana target nasional 77,5 persen.
Program yang digagas KPU Binjai ini juga melibatkan masyarakat yang berasal dari 11 basis pemilih strategis, dengan dasar hukum UU RI Nomor 7/2017, Peraturan KPU Nomor 5/2008 sebagaimana sudah diubah dengan PKPU Nomor 1/2010.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Hal itu disampaikan Komisioner Komisi Pemilihan Umum Binjai Robby Effendi, di Binjai, Senin.
Robby Effendi menyampaikan mereka sudah melakukan sosialisasi di SMA 2 dan SMA 7 Binjai, juga kafe tempat nongkrong kaum milenial. Sementara basis kaum perempuan juga didatangi seperti perkumpulan arisan dan pengajian.
Termasuk juga basis keagamaan oleh relawan demokrasi ini juga didatangi untuk emmberikan sosialisasi seperti berbagai Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh, katanya.
Robby menyampaikan juga relawan demokrasi KPU Binjai sudah bergerak guna meningkatkan kualitas proses pemilu, meningkatkan partisipasi pemilih, meningkatkan kepercayaan publik terhadap demokrasi dan membangkitkan kesukarealaan masyarakat sipildalam agenda pemilu dan demokratisasi.
Baca juga: Polda Sumut tahan PNS Pemkot Binjai pelaku pungli
"Program realasi adalah gerakan sosial yang dimaksudkan untuk meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih dengan mengggunakan hak pilih, dimana program ini mekibatkan peran serta masyarakat yang seluas-luasnya, dimana mereka ditempatkan sebagai pelopor demokrasi bagi komunitasnya," katanya.
Relasi juga menjadi mitra KPU dalam menjalankan agenda sosialisasi dan pendidikan pemilih berbasis kabupaten dan kota. bentuk peran serta masyarakat diharapkan mampu mendorong tumbuhnya kesadaran tingi serta tanggung jawab penuh menggunakan haknya dalam pemilu.
Secara terpisah Ketua KPU Binjai Zulfan Efendi menyampaikan pemilu kali ini berbeda dengan pemilu sebelumnya diharapkan dapat mendongkrak partisipasi pemilih sebagaimana target nasional 77,5 persen.
Program yang digagas KPU Binjai ini juga melibatkan masyarakat yang berasal dari 11 basis pemilih strategis, dengan dasar hukum UU RI Nomor 7/2017, Peraturan KPU Nomor 5/2008 sebagaimana sudah diubah dengan PKPU Nomor 1/2010.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019