Langkat (Antaranews Sumut) - Ribuan jamaah thareqat Naqsabandiyah dari berbagai daerah memadati perkampungan religus Babussalam di Desa Besilam Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, untuk menghadiri HUL ke-95 Tuan Guru Almarhum Syekh Abdul Wahab Rokan Al Kahlidy Naqsabandy.
"Ribuan jamaah ini sudah beberapa hari ini berada di sini," kata Ketua Panitia Pelaksana, Zamroni, di Besilam Babussalam, Sabtu.
Mereka datang dari berbagai daerah seperti Aceh, Binjai, Medan, Deli Serdang, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Riau, Padang, Mandailing Natal, Padang Sidempuan, Jakarta, dan berbagai daerah lainnya.
"Termasuk juga mereka yang datang dari luar negeri seperti Malaysia, Singapura dan Thailand," katanya.
Selain berkunjung ke perkampungan religius Babussalam ini mereka juga ada yang mengikuti suluk selama 10 hari, 20 hari dan 40 hari, serta puncak HUL ini pada Minggu (27/1).
Selain mengikuti berbagai kegiatan dan aktifitas selama beberapa hari, mereka juga melakukan ziarah ke makam Tuan Guru pendiri thareqat Naqsabandiyah Syekh Abdul Wahab Rokan Al Khalidy Naqsabandy.
Termasuk juga melaksanakan ratib saman, maupun juga berbagai kegiatan lainnya.
Kedatangan ribuan warga maupun jamaah thareqat ini turut didampingi para keluarga, sehingga perkampungan tersebut penuh sesak.
Ibrahim, warga Labuhanbatu Utara yang hadir di perkampungan Babussalam Besilam itu menyampaikan sudah sejak beberapa hari ini berada di sana dalam rangka melaksanakan suluk.
"Kehadirannya di sini untuk melaksanakan suluk selama 40 hari," katanya.
Dirinya tidak datang sendirian, namun bersama rombongan yang juga jamaah suluk yang ada di sana.
Biasanya setelah pelaksanaan puncak HUL, para jamaah baru pulang ke daerahnya masing-masing.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Ribuan jamaah ini sudah beberapa hari ini berada di sini," kata Ketua Panitia Pelaksana, Zamroni, di Besilam Babussalam, Sabtu.
Mereka datang dari berbagai daerah seperti Aceh, Binjai, Medan, Deli Serdang, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Riau, Padang, Mandailing Natal, Padang Sidempuan, Jakarta, dan berbagai daerah lainnya.
"Termasuk juga mereka yang datang dari luar negeri seperti Malaysia, Singapura dan Thailand," katanya.
Selain berkunjung ke perkampungan religius Babussalam ini mereka juga ada yang mengikuti suluk selama 10 hari, 20 hari dan 40 hari, serta puncak HUL ini pada Minggu (27/1).
Selain mengikuti berbagai kegiatan dan aktifitas selama beberapa hari, mereka juga melakukan ziarah ke makam Tuan Guru pendiri thareqat Naqsabandiyah Syekh Abdul Wahab Rokan Al Khalidy Naqsabandy.
Termasuk juga melaksanakan ratib saman, maupun juga berbagai kegiatan lainnya.
Kedatangan ribuan warga maupun jamaah thareqat ini turut didampingi para keluarga, sehingga perkampungan tersebut penuh sesak.
Ibrahim, warga Labuhanbatu Utara yang hadir di perkampungan Babussalam Besilam itu menyampaikan sudah sejak beberapa hari ini berada di sana dalam rangka melaksanakan suluk.
"Kehadirannya di sini untuk melaksanakan suluk selama 40 hari," katanya.
Dirinya tidak datang sendirian, namun bersama rombongan yang juga jamaah suluk yang ada di sana.
Biasanya setelah pelaksanaan puncak HUL, para jamaah baru pulang ke daerahnya masing-masing.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019