Langkat (Antaranews Sumut) - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, mengembangkan Usaha Kecil Menengah (UKM) binaan instansi tersebut seperti serai wangi, pengembangan ternak khusus telur, maupun juga kemasan hasil pertanian lainnya guna meningkatkan pendapatan petani itu sendiri.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Langkat Nasiruddin, di Stabat, Jumat, mengatakan, untuk produksi minyak Serai Wangi kini dikembangkan oleh kelompok tani Bangkit Bersama memproduksi minyak yang dikemas dalam botol kecil, sedang dan besar dengan harga yang bervariasi.
"Untuk kemasan kecil dijuals eharga Rp 12.000 per botolnya, sedangkan kemasan sedang dijual seharga Rp 45.000 per botolnya," katanya.
Selain itu untuk produksi telur ayam, itik, juga dilakukan dengan pengemasan dimana ini juga dikembangkan oleh kelompok ternak dibawah binaan instansinya.
Tidak hanya itu, termasuk produk hasil pertanian seperti cabai merah, cabai hijau, kacang panjang, buah-buahan kini juga sudah dilakukan pengemasan dengan baik yang dilakukan oleh kelompok tani.
"Produk hasil pertanian Langkat juga sudah mulai merambah pasar seperti di berbagai swalayan, mall yang ada di Binjai, Medan," katanya.
Pihaknya kedepan berharap seluruh produk yang dihasilkan oleh petani di Langkat ini mampu bersaing diberbagai pasar sehingga bisa memberikan konstribusi besar buat peningkatan pendapatan mereka.
Kepala Bidang Peternakan Langkat Supriadi menyampaikan untuk ternak sekarang ini sudah semakin meningkat populasinya seperti domba, kambing, kerbau, kuda, itik.
Dimana instansinya juga memberikan pelayanan pemeriksaan hewan kesayangan, konsultasi kesehatan hewan, pengobatan, steril dan vaksin rabies secara gratis buat para hewan peliharaan seperti anjing, kuncing.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Langkat Nasiruddin, di Stabat, Jumat, mengatakan, untuk produksi minyak Serai Wangi kini dikembangkan oleh kelompok tani Bangkit Bersama memproduksi minyak yang dikemas dalam botol kecil, sedang dan besar dengan harga yang bervariasi.
"Untuk kemasan kecil dijuals eharga Rp 12.000 per botolnya, sedangkan kemasan sedang dijual seharga Rp 45.000 per botolnya," katanya.
Selain itu untuk produksi telur ayam, itik, juga dilakukan dengan pengemasan dimana ini juga dikembangkan oleh kelompok ternak dibawah binaan instansinya.
Tidak hanya itu, termasuk produk hasil pertanian seperti cabai merah, cabai hijau, kacang panjang, buah-buahan kini juga sudah dilakukan pengemasan dengan baik yang dilakukan oleh kelompok tani.
"Produk hasil pertanian Langkat juga sudah mulai merambah pasar seperti di berbagai swalayan, mall yang ada di Binjai, Medan," katanya.
Pihaknya kedepan berharap seluruh produk yang dihasilkan oleh petani di Langkat ini mampu bersaing diberbagai pasar sehingga bisa memberikan konstribusi besar buat peningkatan pendapatan mereka.
Kepala Bidang Peternakan Langkat Supriadi menyampaikan untuk ternak sekarang ini sudah semakin meningkat populasinya seperti domba, kambing, kerbau, kuda, itik.
Dimana instansinya juga memberikan pelayanan pemeriksaan hewan kesayangan, konsultasi kesehatan hewan, pengobatan, steril dan vaksin rabies secara gratis buat para hewan peliharaan seperti anjing, kuncing.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019