Lima Puluh (Antaranews Sumut) - Pemerintah Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, akan melakukan pemugaran terhadap Istana Niat Lima Laras sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah daerah setempat dalam melestarikan kebudayaan.
     
Bupati Batubara Zahir MAP di Lima Puluh, Jumat, mengatakan, sejarah keberadaan kedatuan yang ada di daerah itu akan sama-sama dipelajari lebih mendalam. 

Untuk itu pihaknya memberikan perhatian khusus mulai secara bertahap melakukan pemugaran terhadap bangunan peninggalan bersejarah yang ada di daerah itu.

"Selain Istana Niat Lima Laras, pemugaran juga akan dilakukan di Istana Indrapura dan beberapa meriam serta juga situs budaya lain yang selama ini kurang diperhatikan oleh pemerintah daerah," katanya.

Ia mengatakan, sekecil apapun peninggalan sejarah wajib dilestarikan. 

Sebab, era pembangunan ini jika ditinjau dari aspek pendidikan, para ilmuan, pelajar atau mahasiswa maka akan menggali sejarah berdirinya peninggalan-peninggalan sejarah. 

Mulai dari siapa pendiri, dari mana asal muasal, benda yang ditempatkan berasal dari mana, berapa tenaga kerja, berapa lama pengerjaan pengerjaan dan lainnya.

Dari sisi ekonomi, peninggalan-peninggalan sejarah akan mendapat kunjungan dari wisatawan lokal maupun mancanegara yang akhirnya akan menaikkan perekonomian bagi warga disekitarnya. 

Karenanya ia berharap kepada seluruh masyarakat Batubara yang sempat memiliki dan menyimpan benda-benda peninggalan sejarah budaya untuk dapat mengembalikan kepada ahli warisnya. 

"Sisa-sisa peninggalan sejarah yang masih ada jangan dijual. Akan kita upayakan untuk mengembalikan situs budaya sejarah untuk kita pugar agar tampak berdiri megah menjadi perhatian,  mengangkat marwah harkat dan martabat masyarakat kabupaten Batubara," katanya.
 

Pewarta: Suhaimi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019