Aekkanopan (Antaranews Sumut) - Anak merupakan investasi masa depan. Bukan aset yang dieksploitasi demi kepentingan-kepentingan kita. Karena itu, masalah anak merupakan hal yang perlu ditangani dengan baik, apalagi Labura ingin menjadi Kabupaten Layak Anak (KLA).

Demikian antara lain diungkapkan Wakil Bupati Labuhanbatu Utara Drs H Dwi Prantara MM sebelum paparan oleh Deputi Tumbuh Kembang Anak Kementerian PP dan PA RI Dra Leny Nurhayanti Rosalin MSc di aula Ahmad Dewi Syukur Aekkanopan, Selasa.

"Pandang anak sebagai investasi, bukan aset yang akan dieksploitasi," ujar mantan Sekretaris Dinas Pendidikan Labura dalam kegiatan yang dihadiri sejumlah pimpinan OPD, camat, kades/lurah dan undangan lain tersebut.

Pemkab, tambahnya, berkeinginan membentuk anak yang nantinya akan memiliki sumber daya manusia (SDM) yang handal, mampu berpikir maju dan dapat mengangkat harkat martabat Labura untuk sejahtera.

"Untuk itu perlu membuat kebijakan dan pembangunan yang ramah anak. Seperti bangunan yang aman bagi anak, rumah sakit yang ramah anak dan lainnya," katanya menyontohkan kebijakan yang akab dilaksanakan dalam menuju KLA.

Karenanya, Ketua DPD Pujakesuma Labura tersebut mengharapkan komitmen semua elemen masyarakat di tanah Basimpul Kuat Babontuk Elok itu dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak.

Selain anak, perhatian terhadap perempuan juga perlu mendapatkan perlindungan. Karena kalau anak-anak dan perempuan terus menjadi korban kekerasan akibat domonasi pria, maka lama-lama akan punah.

"Kalau anak-anak dan perempuan punah, maka kita juga akan punah," sebut Ketua DPD Partai NasDem itu dalam acara yang dihadiri lebih kurang 150 peserta dari berbagai latar belakang tersebut.

Pewarta: Sukardi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019