Tanjungbalai (Antaranews Sumut) -Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tanjungbalai menyatakan angka kemiskinan di Tanjungbalai pada 2018 masih cukup tinggi bahkan meningkat sebesar 0,18 persen yang didominasi dari kalangan nelayan.

Menurut Kepala BPS Tanjungbalai Tanina, Selasa, pada 2017 angka kemiskinan di Tanjungbalai sebesar 14,46 persen, pada 2018 meningkat sebesar 0,18 persen menjadi 14,64 persen.

"Realisasi angka kemiskinan penduduk Tanjungbalai iini masih didominasi kaum nelayan," katanya.

Meningkatnya angka kemiskinan tersebut, kata Tanina, bukan berarti karena tidak efektifnya program pemerintah daerah dalam upaya menekan angka kemiskinan itu.

Akan tetapi, terkadang kebijakan yang dilakukan mungkin masih belum tepat sasaran, atau bisa saja kemauan masyarakat sendiri yang menganggap apa yang mereka alami adalah hal yang biasa.

"Melalui berbagai program yang telah dan akan diluncurkan pemerintah pusat serta daerah, semoga kedepannya angka kemiskinan di Tanjungbalai bisa ditekan," kata Tanina.

Berdasarkan pantauan, Rakorpem tersebut dipimpin langsung Wali Kota Tanjungbalai H.Muhammad Syahrial,  dihadiri Wakil Wali Kota H.Ismail, para Asisten, staf ahli, kepala OPD, camat dan lurah.

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019