Tanjungbalai (Antaranews Sumut) - Pangkalan TNI AL (Lanal) Tanjungbalai-Asahan (TBA) mengelar Karya Bakti dalam rangka memperingati hari Dharma Samudra 2019 diareal reklamasi pantai atau "water pron city" Kecamatan Tanjungbalai Selatan, Kota Tanjungbalai, Senin.
Kegiatan hari Dharma Samudra berupa pembersihan bibir pantai dan sungai Asahan di Kota Tanjungbalai itu dimulai sekitar pukul 07.00 Wib, dipimpin langsung Komandan Lanal TBA Letkol Laut (P) Ropitno MTr Hanla.
Menurut Danlanal, pembersihan bibir pantai dan sungai Asahan itu dari sampah organik dan nonorganik merupakan upaya pihaknya dalam mendarma bhaktikan diri untuk memelihara lingkungan.
"Kami berharap giat yang melibatkan
prajurit Lanal TBA dan institusi lainnya dapat memotivasi sekaligus menyosialisasikan kepada masyarakat tentang pentingya menjaga lingkungan," ujar Ropitno didampingi perwira pelaksana (Palaksa) Kapten Laut (P) Philipus ES.
Danlanal menambahkan, selain prajurit TNI AL dalam kegiatan tersebut juga
melibatkan TNI AD, Kepolisian, Instansi Pemerintahan, OKP, pelajar dan warga sekitar untuk mengumpulkan sampah plastik maupun kayu-kayu yang hanyut terbawa arus.
Melalui kegiatan ini kedepannya seluruh kalangan dapat menjaga kebersihan pantai dan aliran sungai yang sewaktu-waktu dapat membahayakan arus lalulintas diperairan.
"Menjaga kelestarian dan kelanjutan kehidupan biota laut atau sungai merupakan tanggungjawab bersama. Semoga kegiatan ini bermanfaat untuk memotivasi masyarakat memelihara sungai dan laut," kata Ropitno.
Sesuai catatan, hari Dharma Samudera merupakan peringatan gugurnya Pahlawan Yos Sudarso di Laut Aru pada masa penjajahan dulu. Sedangkan puncak peringatannya jatuh pada tanggal 15 Januari setiap tahunnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Kegiatan hari Dharma Samudra berupa pembersihan bibir pantai dan sungai Asahan di Kota Tanjungbalai itu dimulai sekitar pukul 07.00 Wib, dipimpin langsung Komandan Lanal TBA Letkol Laut (P) Ropitno MTr Hanla.
Menurut Danlanal, pembersihan bibir pantai dan sungai Asahan itu dari sampah organik dan nonorganik merupakan upaya pihaknya dalam mendarma bhaktikan diri untuk memelihara lingkungan.
"Kami berharap giat yang melibatkan
prajurit Lanal TBA dan institusi lainnya dapat memotivasi sekaligus menyosialisasikan kepada masyarakat tentang pentingya menjaga lingkungan," ujar Ropitno didampingi perwira pelaksana (Palaksa) Kapten Laut (P) Philipus ES.
Danlanal menambahkan, selain prajurit TNI AL dalam kegiatan tersebut juga
melibatkan TNI AD, Kepolisian, Instansi Pemerintahan, OKP, pelajar dan warga sekitar untuk mengumpulkan sampah plastik maupun kayu-kayu yang hanyut terbawa arus.
Melalui kegiatan ini kedepannya seluruh kalangan dapat menjaga kebersihan pantai dan aliran sungai yang sewaktu-waktu dapat membahayakan arus lalulintas diperairan.
"Menjaga kelestarian dan kelanjutan kehidupan biota laut atau sungai merupakan tanggungjawab bersama. Semoga kegiatan ini bermanfaat untuk memotivasi masyarakat memelihara sungai dan laut," kata Ropitno.
Sesuai catatan, hari Dharma Samudera merupakan peringatan gugurnya Pahlawan Yos Sudarso di Laut Aru pada masa penjajahan dulu. Sedangkan puncak peringatannya jatuh pada tanggal 15 Januari setiap tahunnya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019