Medan (Antaranews Sumut) - Tingkat hunian hotel di Sumatera Utara khususnya Kota Medan pada awal Januari 2019 kembali sepi/anjlok atau tinggal sekitar 25 persen setelah di akhir tahun 2018 melonjak tajam hingga rata - rata 90 persen.
     
"Isian hotel di awal Januari yang sedikit akibat beberapa faktor, " ujar Ketua Badan Pengurus Daerah Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumut, Denny S Wardhana di Medan, Sabtu.
    
Beberapa faktor penyebab hunian hotel menurun di awal tahun antara lain yakni masa liburan yang sudah habis dan belum adanya acara yang diselenggarakan perusahaan swasta, BUMD, BUMN maupun pemerintah.
      
Denny menegaskan, kondisi hotel yang sepi di awal Januari 2019 itu tidak terlalu mengejutkan bagi pengelola hotel karena fenomena itu kerap terjadi sepanjang tahun.
     
Pesanan kamar hotel yang sepi di awal Januari itu biasanya terjadi hingga Maret.
‌    
"Oleh karena itu biasanya hunian hotel di Sumut pada semester I selalu rendah atau di kisaran 50 persen.Lonjakan isian baru terjadi pada semester II yang rata - rata bisa 70an -80an persen," katanya.
‌    
Meski di awal Januari masih sepi, Denny  S Wardhana yang Managing Director Garuda Plaza Hotel itu menyebutkan PHRI berharap ada perubahan  ke arah positif karena adanya Pemilihan Umum 2019 .
‌    
"Pengelola hotel berharap dan meyakini bisnis hotel dan restoran di Sumat pada tahun 2019  sudah membaik  sejak awal tahun karena ada pemilihan presiden/wakil presiden dan legislatif," ujar Denny.
          
Dengan prediksi  bisnis hotel sudah membaik sejak awal tahun, maka katanya, kinerja hotel dan restoran pada 2019 bisa naik lebih dari 10 persen.
   
Pada tahun 2018, tingkat isian kamar hotel di Sumut masih rata - rata 70- 75 persen atau hampir sama dengan kondisi 2017.
    

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019