Washington (Antaranews Sumut) - Senator Amerika Serikat Elizabeth Warren, seorang liberal yang telah mengambil Wall Street dan saling mengejek dengan Donald Trump, pada Senin (1/12) menjadi tokoh Demokrat yang paling terkemuka mengumumkan tantangan kepada presiden Partai Republik itu dalam pemilihan tahun 2020.
Warren mengatakan telah membentuk komite, yang akan mengizinkannya mulai mengumpulkan dana untuk bertanding. Sejumlah tokoh Demokrat diperkirakan juga ikut berpartisipasi sebelum pemilihan presiden pada November 2020.
Ia mengatakan di Twitter akan mengumumkan keputusannya mengenai apakah dirinya mencalonkan pada awal tahun 2019.
Warren, 69 tahun, seorang senator dari Massachusetts sejak tahun 2013, menjadi salah seorang pengeritik paling sengit Trump selama pemilihan presiden tahun 2016 dan mereka terus saling mengejek. Trump menyebutnya "Pocahontas" karena klaim wanita itu pada nenek moyang penduduk asli Amerika.
Warren menjuluki Trump "pengacau uang yang tak merasa aman" dengan platform "rasisme, sexisme dan xenophobia" sementara Trump melukiskan mantan guru besar Sekolah Hukum Harvard "konyol" dan " orang rendahan" dengan "mulut jahat."
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Warren mengatakan telah membentuk komite, yang akan mengizinkannya mulai mengumpulkan dana untuk bertanding. Sejumlah tokoh Demokrat diperkirakan juga ikut berpartisipasi sebelum pemilihan presiden pada November 2020.
Ia mengatakan di Twitter akan mengumumkan keputusannya mengenai apakah dirinya mencalonkan pada awal tahun 2019.
Warren, 69 tahun, seorang senator dari Massachusetts sejak tahun 2013, menjadi salah seorang pengeritik paling sengit Trump selama pemilihan presiden tahun 2016 dan mereka terus saling mengejek. Trump menyebutnya "Pocahontas" karena klaim wanita itu pada nenek moyang penduduk asli Amerika.
Warren menjuluki Trump "pengacau uang yang tak merasa aman" dengan platform "rasisme, sexisme dan xenophobia" sementara Trump melukiskan mantan guru besar Sekolah Hukum Harvard "konyol" dan " orang rendahan" dengan "mulut jahat."
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019