Langkat, (Antaranews Sumut) - Menyikapi adanya oknum yang membakar kitab suci Al Quran di halaman Masjid Nurul Huda Lingkungan III Sei Mati Kelurahan Paya Mabar Kecamatan Stabat, kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Bupati melalui Kepala Bagian Sosial serahkan 20 mushaf Al Quran sebagai pengganti.

Penyerahan 20 mushaf pengganti itu disampaikan Bupati Langkat Ngogesa Sitepu melalui Kepala Bagian Sosial Syahrizal, di Stabat, Rabu

Bupati melalui Kabag Sosial mengharapkan semua pihak mempercayakan penanganannya kepada aparat berwajib. “Mari kita percayakan aparat hukum untuk menangani prosesnya,”.

Syahrizal menyampaikan pesan Bupati kepada BKM Masjid agar pelaksanaan belajar mengajar bagi para santri untuk tidak terkendala, sehingga secara pribadi beliau memberikan wakaf Al Quran.

Ia juga menyampaikan sangat menyayangkan peristiwa tersebut, karena dapat mengganggu kondusifitas daerah bumi Langkat, namun Bupati meyakini masyarakat Kabupaten Langkat adalah orang–orang yang bijak dalam menyikapi masalah.

Bupati bersama Forkopimda akan terus mengawal sehingga upaya segelintir oknum yang berniat
memecah belah keharmonisan intren maupun antar umat beragama tidak akan pernah terjadi di
Kabupaten Langkat, sebab menurutnya tidak satu agamapun membolehkan umatnya untuk menghina kitab suci agama lain.

Abdul Hakim pengurus Badan kemakmuran Masjid Nurul Huda Kelurahan Paya Maba mengucapkan terima kasih atas kepedulian Bupati Langkat, sungguhpun saat ini para santri sedang libur akan tetapi mushaf Al Quran dimaksud akan tetap dimanfaatkan sebagai pengganti mushaf yang dibakar oleh oknum yang belum diketahui indititasnya itu.

Pihaknya berjanji akan terus bersama masyarakat memelihara suasana kondusif dimasyarakat.

 

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018