Sibolga (Antaranews Sumut) - Sebanyak 43 unit rumah terbakar di Kota Sibolga, tepatnya di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga, Sumatera Utara, Senin malam (24/12).

Akibat peritiwa yang mengagetkan warga Sibolga itu, sebanyak 65 Kepala Keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal, dan 261 jiwa terpaksa mengungsi di Posko Terpadu yang didirikan Pemko Sibolga bersama dengan TNI Polri.

“Sedikitnya 43 rumah ludes terbakar dan 65 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal. Jumlah yang menempati rumah itu 261 jiwa,” ungkap Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk ketika meninjau warganya, Selasa (25/12).

Danrem 023/KS Kolonel Inf Mohammad Fadjar MPICT menjelaskan, pihaknya mengerahkan 150 personel tim satgas gabungan, terdiri dari Korem, Kodim, Yonif 123/Rajawali, ditambah 30 personel dari kepolisian.

“Tugas Tim Satgas Gabungan ini membantu dan bekerja secara bergantian. Dari TNI, ada 4 tenda Posko Pengungsi, dari Tagana 4 tenda. Demikian juga dari Pemerintah Kota dan Forkompimda saling bahu membahu untuk membantu korban,” kata Danrem.

Sementara itu Kadis Sosial Amir Bahsyan Laoly mengungkapkan pihaknya juga menyiapkan tenda dari kementerian dan BPBD bagi warga yang terkena musibah. Terkait peristiwa ini, dinasnya juga sudah mengajukan permohonan bantuan dari Provinsi Sumatera Utara.

“Bagi masyarakat yang tidak mempunyai keluarga atau tetangga, akan kita tampung di tenda ini, untuk anak-anak, kita usahakan satu tenda dan bisa juga kita usahakan satu keluarga,” imbuhnya.

Sementara itu penyebab terjadinya kebakaran masih dalam penyelidikan pihak Polres Sibolga.

Kapolres Sibolga AKBP Edwin H Hariandja melalui Kasubbag Humas Iptu R Sormin menjelaskan, Polres Sibolga masih melakukan penyelidikan sumber api dan berkoordinasi dengan pihak Labfor.

“Dugaan sementara, api berasal dari sebuah rumah kontrakan milik Batara yang terbuat dari kayu, kemudian api pun menjalar ke bangunan sekitar dan mengakibatkan kebakaran,” ungkap Sormin kepada wartawan.

Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk langsung turun ke lokasi untuk membantu dan memantau kondisi warganya. Bahkan hari ini Syarfi Hutauruk turun langsung ke dapur umum dan memantau kondisi makanan yang tersedia.

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018