Simalungun (Antaranews Sumut) - Pemkab Simalungun bekerjasama dengan PT Suri Tani Pemuka (STP), anak perusahaan PT Japfa Comfeed Indonesia menggelar pelatihan pengolahan kuliner khas daerah Simalungun berbahan baku produk sampingan ikan nila.

Pelatihan yang dilaksanakan di lapangan badminton PTPN III Kebun Bangun, Nagori Bangun, Kecamatan Gunung Malela diikuti 40-an pelaku usaha kecil menengah, Selasa.

Head PGA PT STP, Handoko Nasution mengatakan, dalam pengolahan ikan, pihaknya hanya membutuhkan 30 persen bagian dari ikan.

Bagian kepala, tulang, isi perut, kulit dan sisik serta sisa daging ikan (tetelan) yang tidak digunakan, ternyata masih dapat diolah menjadi berbagai produk makanan, seperti bakso ikan dan kripik kulit ikan, pakan ikan dan pupuk organik bahkan kosmetik.

Dia berharap pemanfaatan produk sampingan ikan nila itu dapat membantu meningkatkan perekonoman masyarakat dengan menciptakan penghasilan keluarga.
 
Hasil dari olahan produk sampingan ikan nila itu juga diharapkan dapat menjadi oleh-oleh khas dari daerah Simalungun, karena bahan bakunya ada di Tano Habonaron do Bona itu.

Wakil Bupati Simalungun, H Amran Sinaga mengharapkan kepada para peserta untuk memanfaatkan kegiatan pelatihan dengan baik, sehingga nantinya dapat menjadi bekal untuk pengembangan usaha di rumah masing-masing.

"Ini peluang yang sangat berharga bagi masyarakat untuk menumbuhkan ekonomi kreatif bagi masyarakat. Jadi manfaatkan dengan sebaik-baiknya, sehingga usai dari kegiatan pelatihan ini kita harus sudah mulai action," katanya.





 

Pewarta: Waristo

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018