Batubara (Antaranews Sumut) - Penyaluran bantuan sosial program keluarga harapan (PKH) di Kabupaten Batubara diduga masih belum tepat sasaran disebabkan ada warga yang sangat membutuhkan tetapi tidak menerima, sedangkan warga sejahtera justru kebagian santunan.
Hal itu disampaikan anggota DPRD Batubara H.Ahmad Mukhtas di Lima Puluh, Selasa (18/12).
Sangat disayangkan data penerima PKH banyak yang tidak sesuai. Ada warga yang berkemampuan dan memiliki usaha yang mapan dapat PKH tetapi warga miskin yang membutuhkannya justru tidak mendapatkannya.
Dalam melakukan pendataan hendaknya dinas sosial melibatkan kepala desa.
Padahal yang lebih tahu di desa berapa banyak orang yang kategori miskin itukan kades, sejauh ini memang banyak keluhan dari masyarakat, sebab penerima manfaat banyak yang tak sesuai.
Dalam melakukan validasi semua elemen hendaknya dilibatkan sehingga warga yang berhak mendapatkan bantuan dapat menerimanya.
"Saat melakukan validasi data orang yang mampu harus dihapus digantikan dengan orang yang miskin yang belum terdata itu," ucap politisi Partai Keadilan Sejahtera.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Hal itu disampaikan anggota DPRD Batubara H.Ahmad Mukhtas di Lima Puluh, Selasa (18/12).
Sangat disayangkan data penerima PKH banyak yang tidak sesuai. Ada warga yang berkemampuan dan memiliki usaha yang mapan dapat PKH tetapi warga miskin yang membutuhkannya justru tidak mendapatkannya.
Dalam melakukan pendataan hendaknya dinas sosial melibatkan kepala desa.
Padahal yang lebih tahu di desa berapa banyak orang yang kategori miskin itukan kades, sejauh ini memang banyak keluhan dari masyarakat, sebab penerima manfaat banyak yang tak sesuai.
Dalam melakukan validasi semua elemen hendaknya dilibatkan sehingga warga yang berhak mendapatkan bantuan dapat menerimanya.
"Saat melakukan validasi data orang yang mampu harus dihapus digantikan dengan orang yang miskin yang belum terdata itu," ucap politisi Partai Keadilan Sejahtera.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018